Ki Hadjar Dewantara dan Relevansi Pendidikan Hari Ini

b8f92115 fddc 40be b8b3 9d896ac3b539
Aulia Amalia

Balanganews.com – “Pendidikan dan pengajaran merupakan usaha persiapan dan persediaan untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya” -Ki Hadjar Dewantara-

Pendidikan mengacu pada disiplin yang berkaitan dengan metode belajar mengajar di sekolah atau lingkungan seperti sekolah, sebagai lawan dari berbagai sarana sosialisasi nonformal dan informal. Pendidikan membantu kita mengembangkan keterampilan penting seperti pengambilan keputusan, ketangkasan mental, pemecahan masalah, dan pemikiran logis. Orang-orang menghadapi masalah dalam kehidupan profesional maupun pribadi mereka. Dalam situasi seperti itu, kemampuan mereka untuk membuat keputusan yang rasional dan terinformasi berasal dari seberapa terdidik dan sadar diri mereka.

Pendidikan adalah suatu hal yang krusial bagi bangsa-bangsa di dunia, menelisik pada sejarah kita dapat menemui sejarah dari pendidikan yang mana Sistem pendidikan pertama diciptakan pada dinasti Xia (2076–1600 SM). Selama dinasti Xia, pemerintah membangun sekolah untuk mendidik bangsawan tentang ritual, sastra, dan memanah (penting untuk bangsawan Tiongkok kuno). Selama dinasti Shang (1600 SM hingga 1046 SM), orang normal (petani, pekerja, dll.), di indonesia sendiri, Sistem pendidikan terstruktur paling awal di Indonesia diperkenalkan bersamaan dengan penyebaran Islam ke wilayah tersebut dari abad ke-13. Para cendekiawan Islam mendirikan pusat-pusat seperti pesantren yang disebut pesantren sebagai lembaga studi agama (Frederick & Worden, 2011, hlm. 120).