Rapid Test Reaktif, Kakak Pasien Positif Corona di Bartim yang Meninggal Dirujuk ke RSDS

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Timur dr. Simon BiringKepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Timur dr. Simon Biring melalui video conference menjelaskan tindak lanjut penanganan Covid-19 di daerah setempat, Senin (27/4/2020)

BALANGANEWS, TAMIANG LAYANG – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Timur dr. Simon Biring mengatakan untuk meminimalisir risiko, pihaknya telah melakukan rapid test terhadap orang kontak erat dengan para pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Salah satunya orang-orang kontak erat dengan pasien positif yang telah meninggal dunia.

Menurut Simon, dari rapid test terhadap kontak erat pasien positif Covid-19 asal Bartim berinisial RPO yang meninggal dunia saat masih berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), diketahui salah satu kakaknya menunjukan hasil reaktif positif.

“Hasil rapid test terhadap kakal almarhum RPO, menunjukan reaktif. Karena itu yang bersangkutan langsung kita rujuk ke RS Doris Silvanus (RSDS) Palangka Raya hari ini juga,” kata Simon Biring, Senin (27/4/2020) sore.

Segera dirujuknya kakak RPO ke RSDS, jelas Simon, selain rapid test yang menunjukan hasil reaktif, juga karena kondisinya tengah hamil. “Sampai saat ini status kakak dari RPO ini masih ODP, tapi karena kami tidak mau ambil risiko, maka segera dirujuk ke RSDS Palangka Raya, semoga perjalanan ke Palangka Raya serta proses perawatan disana semuanya berjalan lancar,” ujarnya.

Sementara rapid test yang dilakukan terhadap kerabat dan rekan kerja RPO di Puskesmas Bambulung, lanjut Simon Biring, menunjukan hasil negatif.

“Yang hasil rapid test negatif telah dipulangkan, namun tetap diminta melakukan isolasi mandiri selama 14 hari kedepan. Karena hasil mereka masih harus menjalani rapid test lagi sebelum dinyatakan sehat,” imbuhnya.

Selain itu kata Simon, pihaknya juga memutuskan untuk menutup sementara selama 10 hari ke depan operasional Puskesmas Bambulung tempat almarhum RPO bekerja sebagai pegawai harian lepas (PHL).

“Sejak hari ini diputuskan  untuk menutup sementara Puskesmas tersebut selama 10 hari kedepan untuk penyemprotan disinfektan dan melakukan rapid test kepada rekan kerjanya, maupun orang lain yang pernah kontak erat dengan almarhum RPO. Kita akan telusuri dan lakukan rapid test kepada semua orang yang pernah kontak dengan almarhumah,” pungkas Simon

Sebagaimana diketahui sebelumnnya pasien PDP asal Bambulung Kecamatan pematang Karau tersebut sebelumnya sempat dirawat di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya itu juga diketahui mengidap penyakit komplikasi bawaan, dan akhirnya meninggal pada 18 April 2020, sekitar pukul 13:39 WIB, dan karenan statusnya pasien PDP maka pemakaman dilakukan sesuai dengan prosedur wabah Covid-19, yang belakangan a berdasarkah hasil swab terkonfirmasi positif Covid-19.(yus)