BALANGANEWS, TAMIANG LAYANG – Di tengah meningkatnya kasus Covid-19 yang melanda, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, Nursulistio, meminta masyarakat tetap tenang dan jangan panik.
“Meskipun saat ini di Kabupaten Barito Timur telah terjadi peningkatan kasus Covid-19 serta mulai kekurangan dokter dan perawat kerana banyak yang Isolasi Mandiri (Isoman) akibat terpapar Covid-19 bahkan kini stok oksigen dan obat kian menipis, kami meminta masyarakat tetap tenang dan jangan panik,” kata Ketua DPRD Barito Timur, Nursulistio, ketika dihubungi via WhatsApp di Tamiang Layang, Jumat (30/7/2021).
Lebih lanjut, Nursulistio mengatakan, mari ciptakan suasana kondusif dan menyerahkan penanganan masalah ini kepada pemerintah dan Satgas Covid-19.
“Tugas kita sebagai wraga masyarakat mendukung kebijakan pemerintah dengan semakin meningkatkan ketaatan terhadap protokol kesehatan (prokes) guna menghindari penularan Covid-19,” katanya.
Ditambahkan dia, sebagai wakil rakyat dirinya berharap masyarakat selalu mendukung kebijakan pemerintah dalam penanganan Covid-19 ini, dengan mentaati imbauan untuk melakukan protokol kesehatan dengan baik dan benar serta bukan sebaliknya menciptakan kegaduhan dengan menyebar berita-berita yang sifatnya provokatif.
Dikatakan dia, secara pribadi dan kelembagaan pihaknya sangat sepakat atas langkah dan kebijakan pihak RSUD Tamiang Layang telah mengeluarkan pengumuman tidak menerima pasien rujukan akibat keterbatasan ketersediaan oksigen dan tempat tidur, sehingga jika ada pasien rujukan dari luar daerah diarahkan ke rumah sakit lain, agar lebih fokus merawat dan menangani pasien yang adalah warga Kabupaten Barito Timur yang kini perlu penanganan serius,.
Pada kesempatan itu, Legislator Partai Golkar dari Dapil III ini juga meminta kepada Anggota DPRD supaya mengajak masyarakat untuk terus mematuhi serta menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak karena pandemi Covid-19 masih belum berakhir.
“Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Bartim masih ada. Cegah dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya. (yus)