Kemenag Nyatakan Tidak Benar Dana Haji untuk Bangun IKN

SAVE 20220512 195613

BALANGANEWS, TAMIANG LAYANG – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barito Timur, H. Abdul Majid Rahimi mengatakan beredarnya kabar Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meminta dana haji untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara itu tidak benar.

“Berita atau kabar yang menyebar di sejumlah media sosial dimana menampilkan sebuah tangkapan layar pemberitaan dengan judul “Menag minta masyarakat ikhlaskan dana haji dipakai Pemerintah untuk IKN” dan pelaksanaan Haji Tahun 2022 ini dibatalkan, itu adalah bohong dan tidak benar,” tegas Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barito Timur, H. Abdul Majid Rahimi di Tamiang Layang, Kamis (12/5/2022).

Ia mengatakan pernyataan atau berita seperti itu jelas membuat masyarakat sangat resah, sehingga kami sangat prihatin, masih saja ada pihak yang menyebarkan berita bohong seperti itu, padahal Kementerian Agama sudah berusaha semaksimal mungkin menyelenggarakan ibadah haji sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku.

Dengan kondisi ini, kami berharap masyarakat Kabupaten Barito Timur mengabaikan kabar tersebut, dan bagi masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten Barito Timur jangan terpengaruh dengan kabar seperti itu, karena itu tidak benar.

Dikatakan dia, untuk diketahui, sejak tahun 2018, Kementerian Agama sudah tidak menjadi pihak yang mengelola dana haji, dana haji dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), hal ini sesuai dengan Undang-undang No 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji yang terbit pada akhir masa pemerintahan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono.

“Kemudian pada 13 Februari 2018, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2018 yang mengatur Pelaksanaan UU Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji,” ucapnya.

Pada kesempatan itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barito Timur, H. Abdul Majid Rahimi didampingi Penyelenggara Haji dan Umrah, Ahmad Janawi mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan selalu bersikap arif dalam mencermati setiap pemberitaan sehingga tidak mudah terprovokasi. (yus)