BALANGANEWS, KASONGAN – Akibat gangguan jaringan terganggu, pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 8 Katingan Tengah di desa Kalamei Kecamatan Katingan Tengah Kabupaten Katingan bergeser ke dataran yang agak tinggi. “Tepatnya beberapa puluh meter dari belakang gedung SMPN 8 Katingan Tengah, yang kebetulan di tempat tersebut ada pemakaman Umum (TPU),” kata Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Katingan Arianson, yang diungkapkannya kepada sejumlah awak media, Rabu pagi (10/9) kemaren, di ruang kerjanya.
Intinya, pada hari itu menurut Arianson, bukannya blankspot, tapi hanya gangguan jaringan internet selama beberapa puluh menit saja. Di hari-hari sebelumnya jaringan internet di desa Kalamei Kecamatan Katingan Tengah itu, termasuk juga jaringan internet di SMPN 8 Katingan Tengah itu sangat baik dan tidak pernah blankspot, apalagi hanya gangguan jaringan, juga tidak pernah. “Yang terjadi pada hari itu pun hanya beberapa puluh menit saja terganggu. Setelah kembali normal, para peserta ANBK kembali ke ruangan belajarnya di SMPN 8 Katingan Tengah,” terang Arianson, seraya menyebutkan bahwa gangguan jaringan internet pada hari itu hanya kurang dari 30 menit saja
Adapun kronologis kejadian terganggunya jaringan internet selama kurang dari 30 menit yang terjadi di SMPN 8 Katingan Tengah pada hari itu menurutnya, di saat seluruh sekolah-sekolah setingkat SMP menggelar ANBK, termasuk SMPN 8 Katingan Katingan Tengah di desa Kalamei Kecamatan Katingan Tengah
“Meskipun di SMPN 8 Katingan Tengah itu melaksanakan ANBK Mandiri, yang memiliki peralatan komputer lengkap dengan jaringan internet yang mumpuni, namun pada hari itu jaringan internetnya secara mendadak mengalami gangguan beberapa puluh menit. Padahal di hari-hari sebelumnya tidak pernah terganggu atau lelet,” terang Arianson.
Untuk menghindari terganggunya pelaksanaan ANBK pada hari itu atau tetap jalan seperti di SMP lainnya, maka semua peserta ANBK di SMPN 8 Katingan Tengah ini menurutnya melakukan pergeseran ke daerah yang lebih tinggi, yaitu di belakang sekolahnya yang jaraknya tidak sampai 100 meter dari SMPN 8 Katingan Tengah. “Tepatnya berdekatan dengan Tempat Pemakaman Umum (TPU),” terangnya.
Di lokasi itu, lanjutnya, akhirnya jaringan internetnya bisa berfungsi kembali. Setelah beberapa puluh menit kemudian, akhirnya jaringan internet di SMPN 8 itu normal kembali. “Sehingga, semua siswa dalam mengerjakan ANBK nya seperti biasa. Begitu pula di hari-hari selanjutnya,” pungkas pria yang juga menjabat Sekretaris Dinsos ini. (*)










