BALANGANEWS, PURUK CAHU – Cepatnya kerusakan jalan disebabkan oleh berbagai faktor, selain karena beban kendaraan roda 4 (empat) yang berlalu lalang dengan membawa muatan yang berlebihan.
Ada faktor lain seperti cuaca ekstrem, drainase yang buruk, didukung kualitas material konstruksi yang buruk serta ditambah dengan kurangnya pemeliharaan rutin.
Selain ada faktor-faktor lain seperti bencana alam, kesalahan perencanaan dan kondisi tanah dasar yang tidak stabil juga salah satu yang memberikan kontribusi pada terjadinya cepatnya kerusakan jalan.
Ada 3 (tiga) unsur penyebab fatal cepatnya kerusakan jalan:
1. Beban berlebihan kendaraan yang berlalu lintas atau over tonase, lingkungan dan terlalu lamanya dilakukan pemeliharaan jalan sehingga terjadi penuaan pada jalan tersebut.
Memang kita tidak memiliki kendali atas lingkungan dan penuaan jalan, akan tetapi kita dapat mengendalikan beban kendaraan yang melakukan aktivitas lalu lintas di jalan. Asalkan ada kemauan.
Sama halnya dengan terjadinya kerusakan jalan Nasional lintas Kabupaten antara Kabupaten Murung Raya (Mura)-Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menuju Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Tepatnya berada di Wilayah Desa Tumbang Salio, Kecamatan Permata Intan, Kabupaten Murung Raya (Mura), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang video betapa sulitnya mobil roda 4 (empat) melalui jalan tersebut akibat kerusakannya tersebar di Media Sosial (Medsos) Facebook beberapa hari belakangan ini.
Setelah dikonfirmasi langsung ke Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Murung Raya (Mura), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Paulus Karya Manginte, pada kemarin, Rabu (7/5/2024) langsung di ruang kerjanya oleh Balanganews.com dan awak media lain.
Dirinya menjelaskan bahwa Pemda Kab. Mura melalui DPUPR Kab. Mura telah berinisiatif melakukan penanganan seadanya di ruas jalan Nasional yang terletak di Desa Tumbang Salio, Kecamatan Permata Intan tersebut.
“Memang benar seperti apa yang disampaikan oleh Bupati melalui Wabup di Medsos Facebook tersebut, kami atas nama Pemda Kab. Mura telah mencoba membantu secara darurat melakukan penanganan jalan Nasional sebanyak tiga kali,” ujar Paulus Manginte kepada Balanganews.com dan awak media lainnya.
Tambah Paulus, sifatnya seperti gotong-royong bersama masyarakat sekitar. Karena jalan tersebut secara kewenangan milik Pemerintah Pusat, jadi secara keseluruhan penganggarannya pun melalui Dana APBN,” lanjut Kadis PUPR Kab. Mura tersebut.
Kembali dirinya melanjutkan, kenapa kerusakan jalan lintas Kabupaten, Provinsi tersebut begitu cepat mengalami kerusakan. Tidak lain karena berat kendaraan yang melintas jalan tersebut tidak sesuai dengan kelas jalannya.
“Untuk kelas jalan Nasional yang telah ada di wilayah itu adalah jalan Kelas tiga saja, tidak relevan dengan kendaraan roda 4 yang melintasinya yang rata-rata bobotnya melebihi 8 ton,” tutup Paulus Karya Manginte. (Sam)