Agustiar Sabran Tegaskan Persaudaraan Lintas Bangsa di Kalteng

30c17fb9 Afd2 4dd6 Bcaa Bdc5a61b07e8
Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran menggelar silaturahmi dan ramah tamah bersama Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar serta Duta Besar (Dubes) Kerajaan Denmark untuk Indonesia. (ist)

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, menegaskan pentingnya mempererat persaudaraan lintas bangsa dan agama sebagai fondasi dalam membangun daerah yang damai, inklusif, dan berkelanjutan.

Hal ini disampaikannya saat silaturahmi dan ramah tamah bersama Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar serta Duta Besar (Dubes) Kerajaan Denmark untuk Indonesia Sten Frimodt Nielsen, di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (6/11/2025) malam.

Acara tersebut juga dihadiri Wakil Gubernur Edy Pratowo, unsur Forkopimda, Plt Sekda Leonard S. Ampung, para kepala perangkat daerah, serta tokoh masyarakat, adat, agama, dan budaya.

Dalam sambutannya, Agustiar menyambut hangat seluruh tamu undangan dan menekankan bahwa silaturahmi ini menjadi momentum untuk memperkuat rasa kebersamaan di tengah keberagaman.

“Bukan hanya antar sesama anak bangsa tetapi juga antar negara, Denmark dan Indonesia, khususnya di Kalimantan Tengah,” tuturnya.

Gubernur berharap, kehadiran Menag RI dapat memperkuat sektor pendidikan di Kalimantan Tengah. Sedangkan kehadiran Dubes Denmark diharapkan membuka peluang kerja sama di bidang pembangunan berkelanjutan dan energi terbarukan.

“Kehadiran Dubes Kerajaan Denmark untuk Indonesia, diharapkan dapat memberikan dukungan pada kemajuan pembangunan di Kalteng yang ramah lingkungan dan berkelanjutan di samping terbukanya peluang kerja sama dan investasi di sektor lain, seperti energi terbarukan,” ujarnya.

Dubes Kerajaan Denmark untuk Indonesia, Sten Frimodt Nielsen, yang hadir bersama sang istri Pamela Alberta Mondino, mengapresiasi keharmonisan dan keragaman masyarakat Kalimantan Tengah.

Ia juga menegaskan bahwa tahun 2025 menjadi momentum 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Denmark yang terus berkembang positif.

“Saya memiliki ketertarikan yang sangat mendalam tentang keanekaragaman hayati dan saya ingin melakukan sesuatu untuk keanekaragaman hayati di Indonesia,” ujarnya.

Kedatangan Nielsen ke Kalteng juga dalam rangka kegiatan tahunan Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS), yaitu pelepasliaran orangutan ke Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya di Kabupaten Katingan.

Sementara itu, Menag RI Nasaruddin Umar dalam arahannya mengajak seluruh pihak untuk menjaga semangat persaudaraan dalam keberagaman. Ia menilai Kalimantan Tengah merupakan contoh nyata kehidupan masyarakat yang rukun dan damai.

“Mari kita jaga persaudaraan demi Indonesia yang penuh kedamaian. Ini yang terjadi di Kalimantan Tengah. Kami melukiskan ini di Kalimantan Tengah berdasarkan fakta,” ungkap Menag.

Menag juga mengingatkan agar setiap umat beragama mewaspadai potensi konflik serta memandang perbedaan sebagai rahmat, bukan laknat.

Ia menegaskan pentingnya mengendalikan perkembangan teknologi dengan nilai-nilai agama agar tidak menimbulkan kerusakan sosial.

Selama dua hari kunjungannya di Bumi Tambun Bungai, Menag dijadwalkan meninjau beberapa kampus keagamaan negeri, yakni Universitas Islam Negeri (UIN) Palangka Raya, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN), dan Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN TP). (asp)