BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Pelatihan Sablon bagi Wirausaha Baru di Palangka Raya.
Pelatihan berlangsung selama tiga hari, mulai 20–22 November 2025, dan dipusatkan di UPT Rumah Kemasan.
Kepala Bidang Industri Disdagperin Kalteng, Simon Fahmi Obos, menyampaikan bahwa pelatihan ini dirancang untuk mendorong peningkatan keterampilan peserta, khususnya di bidang sablon yang kian berkembang dan memiliki peluang pasar luas.
Tujuan kegiatan ini di antaranya meningkatkan keterampilan dan pengetahuan wirausaha baru di bidang sablon, serta mengembangkan kemampuan berinovasi dalam menghasilkan desain visual yang dapat diterapkan pada berbagai produk.
“Pelatihan Sablon untuk wirausaha baru ini diikuti sebanyak 20 orang peserta dari anak-anak muda dan lulusan SMK di Kota Palangka Raya,” ucap Simon saat membuka kegiatan, Rabu (19/11/2025).
Sementara itu, Kepala Disdagperin Kalteng, Norhani, menegaskan bahwa industri sablon memiliki potensi besar untuk digarap oleh pelaku usaha lokal.
“Produk kreatifitas digital sablon peluang usahanya masih sangat terbuka lebar, seperti sablon untuk kemasan kotak, kemasan karton, tas, standing pouch, gelas, baju, topi dan lain lain,” ujarnya.
Norhani menyebut pelatihan ini merupakan kesempatan besar bagi masyarakat, khususnya IKM dan generasi muda, untuk membekali diri dengan keterampilan yang bisa langsung diterapkan.
“Pelatihan ini adalah kesempatan besar bagi masyarakat kita, terutama para pelaku ikm dan generasi muda, untuk membekali diri dengan keterampilan yang bisa langsung diterapkan,” katanya.
Ia juga mendorong peserta agar tidak berhenti setelah pelatihan, namun terus mengembangkan kemampuan, membentuk kelompok usaha, dan memulai produksi skala kecil.
“Kami berharap, setelah pelatihan ini, para peserta tidak berhenti sampai di sini. Terus kembangkan kemampuan, bentuk kelompok usaha, dan jangan ragu untuk memulai produksi skala kecil,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Norhani turut mengajak peserta dan masyarakat Kalimantan Tengah untuk menyukseskan Gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI).
“Gerakan ini bertujuan agar kita mencintai dan menghargai produk dan karya anak-anak bangsa, terutama IKM lokal,” pungkasnya. (asp)










