Pemprov Kalteng Perkuat Koordinasi Jelang Nataru untuk Jaga Stabilitas Harga Bapok

Whatsapp Image 2025 11 27 At 3.06.00 Pm

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) memperkuat koordinasi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru) sebagai langkah antisipatif menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok (bapok).

Rakor yang digelar di Aula Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng ini dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng, Herson B. Aden, Kamis (27/11/2025)

Kepala Disdagperin Kalteng, Norhani, menjelaskan bahwa rakor ini merupakan agenda penting untuk menyatukan langkah lintas sektor dalam menjaga kelancaran distribusi dan kestabilan harga komoditas pangan.

Menurutnya, lonjakan permintaan menjelang hari besar keagamaan harus diantisipasi agar tidak memicu kenaikan harga.

“Setiap menjelang hari besar keagamaan, konsumsi masyarakat terhadap sejumlah komoditas pokok cenderung meningkat. Jika tidak diantisipasi secara bersama, kondisi ini dapat memicu lonjakan harga yang berdampak pada daya beli masyarakat,” ucapnya.

Norhani juga menekankan perlunya sinergi antarlembaga serta pelaku usaha dalam memastikan pasokan tetap aman.

“Tidak hanya itu, pemantauan terhadap jalur distribusi juga perlu diperkuat agar pasokan tidak mengalami hambatan,” tambahnya.

Saat membuka kegiatan, Herson B. Aden mengingatkan bahwa fluktuasi harga bahan pokok sangat mempengaruhi kesejahteraan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Karena itu, langkah pengendalian inflasi harus dilakukan secara terkoordinasi.

“Untuk itu kami meminta seluruh kabupaten/kota agar aktif turun ke pasar dan sentra produksi guna memastikan kecukupan stok serta stabilitas harga. Selain itu, pelaksanaan operasi pasar dan pasar murah juga perlu terus digencarkan agar masyarakat dapat memperoleh bahan pangan dengan harga terjangkau,” lanjutnya.

Melalui rakor tersebut, Pemprov Kalteng berharap daerah dapat melaporkan kondisi terkini di lapangan sebagai dasar penyusunan langkah konkret menjaga keseimbangan pasokan dan permintaan.

“Pemprov Kalteng berharap, melalui penguatan koordinasi dan sinergi ini, masyarakat dapat menyambut Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dengan rasa aman, tenang, dan penuh sukacita, tanpa terbebani oleh gejolak harga maupun kelangkaan bahan kebutuhan pokok,” ungkap Herson. (asp)