BALANGANEWS, KUALA KURUN – Sebanyak 15 inovator dari sejumlah perangkat daerah dan UPT di lingkungan Pemkab Gumas mengikuti penilaian lomba inovasi daerah tahun 2024. Pelaksanaan inovasi di segala bidang ini merupakan penyumbang utama lahir peradaban baru.
“Dalam konteks pemerintah daerah, inovasi akan berdampak bagi kemajuan suatu daerah. Tanpa inovasi, tentu segala dinamika akan masih berkutat pada dalam peradaban terbelakang dan tradisional,” ujar Kepala Bapperida Kabupaten Gumas Yantrio Aulia, Jumat (19/7/2024).
Dia mengatakan, 15 inovator itu terdiri dari dua inovator dari dinas perpustakaan dan kearsipan daerah, empat inovator dari dinas kesehatan yakni dua dari Puskesmas Tewah, satu Puskesmas Tampang Tumbang Anjir, dan satu dari Puskesmas Rabambang, dua inovator dari dinas pendidikan, kepemudaan dan olahraga.
Selanjutnya, satu inovator dari dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, satu dari dinas pengendalian penduduk, keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, satu inovator dari badan kesatuan bangsa dan politik, satu inovator dari dinas pekerjaan umum, satu dari RSUD Kuala Kurun, dan satu inovator dari Kecamatan Tewah.
Terpisah, Pj Bupati Gumas Herson B Aden mengakui inovasi daerah merupakan sarana pemerintah untuk mendorong tercipta penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan masyarakat yang produktif, efisien dan efektif.
“Bagi daerah yang tidak berinovasi, akan tertinggal jauh dibandingkan daerah lain. Melihat pentingnya itu, maka inovasi harus menjadi budaya yang terus dipupuk demi kemajuan daerah,” tukasnya. (ahs)