BALANGANEWS, KUALA KURUN – Suara gamelan khas menggema syahdu di Aula Patria Tama Polres Gunung Mas (Gumas).
Dalam sebuah langkah yang memadukan penegakan hukum dengan pelestarian budaya, Polri menggelar pagelaran wayang kulit sebagai puncak peringatan Hari Bhayangkara ke-79, yang juga dapat disaksikan secara daring melalui kanal YouTube.
Acara ini dihadiri oleh Kapolres Gumas AKBP Eko Heru Wibowo, S.I.K, M.H, Ketua Pengadilan Negeri Dr. Galih Bawono, S.H, M.H, perwakilan dari dinas kebudayaan dan pariwisata, kesbangpol, Kodim 1016-Plk, kejaksaan negeri dan berbagai organisasi kemasyarakatan seperti Banser dan PSHT, hingga Sanggar Seni Turonggo Lestari Budoyo.
Pagelaran wayang kulit menampilkan lakon “Amarta Binangun”, yakni sebuah kisah sarat dengan makna filosofis mendalam. Lakon bercerita perjuangan para Pandawa dalam membangun kembali negeri Amarta pasca perang besar Baratayudha, sebuah simbol rehabilitasi dan pembangunan kembali tatanan masyarakat yang adil dan makmur.
“Lakon Amarta Binangun sangat relevan dengan semangat Hari bhayangkara dan tugas kepolisian saat ini,” ucap Kapolres Gumas AKBP Eko Heru Wibowo, S.I.K, M.H, Sabtu (5/7/2025).
Dia mengakui, lakon Amarta Binangun mengajarkan tentang semangat membangun kembali, tentang kepemimpinan yang bijaksana, dan penting gotong royong pasca konflik. Ini adalah cerminan dari tugas Polri dan harapan semua untuk Indonesia, agar senantiasa damai, adil dan sejahtera.
“Tidak hanya merayakan di Hari Bhayangkara, tetapi kita juga merenungkan kembali tugas kita bersama melalui kearifan lokal wayang kulit,” ujarnya.
Dia mengatakan, makna dari Amarta Binangun itu berpusat pada kepemimpinan yang adil, semangat persatuan, dan fokus pemulihan serta rekonsiliasi. Pesan ini terasa kuat dan relevan, mengingatkan semua pihak untuk bersatu padu membangun negeri.
“Ketika institusi seperti Polri turut aktif melestarikan seni dan budaya seperti wayang kulit, ini menjadi pesan kuat bagi generasi muda untuk menjaga keamanan dan merawat kebudayaan adalah dua sisi yang sama untuk membangun bangsa yang berkarakter,” terangnya.
Dia menambahkan, kegiatan ini menjadi bukti bahwa peringatan Hari Bhayangkara dapat menjadi momentum untuk mempererat hubungan antara Polri dengan masyarakat melalui berbagai cara, termasuk pendekatan budaya yang menyentuh dan penuh makna.
“Seluruh rangkaian acara dapat diakses masyarakat luas melalui siaran langsung di kanal YouTube, memastikan pesan moral dari Amarta Binangun tersebar tanpa batas,” pungkasnya. (ahs)