BALANGANEWS, KUALA KURUN – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) sudah melakukan penanganan darurat di Jalan Temanggung Panji yang terputus, akibat box culvert tidak dapat menampung debit air Sungai Sei Kulat.
”Penanganan darurat Jalan Temanggung Panji yang terputus sudah dilakukan dan dapat dilalui pengguna jalan, baik itu roda dua maupun empat,” ujar Kepala DPU Kabupaten Gumas, Baryen, Selasa (30/5/2023).
Dia mengatakan, penanganan darurat yang dilakukan berupa membuat jembatan dengan membentang kayu balok sebagai penghubung antar jalan yang terputus, sehingga sisi kiri dan kanan badan jalan menjadi terhubung.
”Dengan adanya jembatan darurat ini, maka kami berharap arus transportasi bisa kembali berjalan lancar,” tuturnya.
Namun demikian khusus bagi kendaraan angkutan yang bermuatan, masih tidak diperbolehkan melintasi jembatan darurat itu, karena dikhawatirkan jembatan itu akan ambruk akibat tidak mampu menahan beban dari kendaraan bermuatan.
”Untuk sementara, kendaraan angkutan yang bermuatan bisa menggunakan jalur alternatif melewati Jalan Yosudarso dan Sangkurun. Kami juga telah memasang tanda peringatan, agar kendaraan bermuatan tidak boleh melintas di jembatan darurat ini,” terangnya.
Sebelumnya, tingginya intensitas hujan dan berlangsung lama mengakibatkan beberapa sungai mengalami ketidakmampuan menampung debit air, sehingga air meluap. Luapan air dari Sungai Kulat mengakibatkan box culvert yang ada di Jalan Temanggung Panji ambruk. (ahs)
