BALANGANEWS, KAPUAS – Kunjungan Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 8 Oktober 2020 di kawasan Center of Excellent (CoE) Food Estate, Belanti Siam, Pulang Pisau saat meninjau kesiapan pengembangan lahan Food Estate sebagai kawasan percontohan model bisnis pertanian per 1.000 hektar lahan yang akan direplikasi oleh daerah lain, mendorong upaya percepatan program yang dilakukan oleh Plt Gubernur Kalimantan Tengah, Habib Ismail Bin Yahya.
Didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Fahrizal Fitri dan Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas, Plt. Gubernur Kalimantan Tengah, melakukan kunjungan kerja di kawasan eks PLG, Desa Petak Batuah, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas dan melakukan panen padi hibrida SL 8 SHS, Sabtu (10/10/2020) lalu.
Seluruh hamparan lahan sawah di Desa Petak Batuah, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas yang termasuk dalam areal kawasan Food Estate telah memasuki musim panen periode pertanaman MT.ASEP (April – September) 2020.
Kegiatan panen padi dilaksanakan di kelompok tani Sang Hyang Sri yang memiliki luas lahan seluas 50 hektar dan luas panen 32 hektar. Sisanya akan dipanen bertahap dalam minggu ini. Produktivitas padi unggul rata-rata mencapai 3,4 – 5,2 ton/ha. Sedangkan untuk jenis varietas lokal, provitas bervariasi sekitar 2,2 – 2,7 ton /ha.
“Setelah panen ini, petani akan melakukan olah tanah dan siap tanam untuk Program Food Estate,” lapor Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah, Hj. Sunarti kepada Plt.Gubernur Kalimantan Tengah, Habib Ismail Bin Yahya.
Kawasan eks PLG Dadahup merupakan salah satu kawasan yang dialokasikan untuk pengembangan program Food Estate Tahun 2020.
Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mengoptimalisasi potensi wilayah, meningkatkan indek pertanaman padi dengan teknologi litbang di lahan pasang surut hingga memfasilitasi sarana prasarana penanganan pascapanen seperti penyediaan sarana penggilingan padi modern di Desa Petak Batuah, Dadahup.
Seiring dengan Program Food Estate ini, kawasan eks PLG Dadahup akan dikembangkan pertanian yang terintegrasi dalam suatu kawasan mencakup pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan.
Plt.Gubernur Kalimantan Tengah, Habib Ismail Bin Yahya berharap melalui Food Estate ini, Kalimantan Tengah dapat menjadi lumbung ketahanan pangan nasional.
Kawasan Food Estate seluas 20.000 hektar di Kabupaten Kapuas sangat berpengaruh untuk penyediaan stok pangan. Kecamatan Dadahup punya potensi lahan yang luas.
“Mari kita bersama tunjukkan bahwa kawasan eks PLG bisa sukseskan program Food Estate,“ tutur Habib Ismail Bin Yahya dalam forum temu wicara dengan warga. (rmi/MMC Kalteng)