Berharap Dana Rp 10 Miliar Dapat Menyelesaikan Jalan Pakahi ke Telaga

Whatsapp Image 2023 11 18 At 2.32.01 Pm
Budy Hermanto

BALANGANEWS, KASONGAN – Sesuai dengan pembahasan RAPBD tahun anggaran 2024, antara tim anggaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan dengan badan anggaran (Banggar) DPRD setempat, yang dibahas pada November 2023 ini, disebutkan ada dana sekitar Rp 10 miliar untuk peningkatan/ pembangunan ruas jalan dari Pakahi Desa Jahanjang Kecamatan Kamipang menuju Desa Kampung Melayu Kecamatan Mendawai, yang rencananya akan dikerjakan pada tahun 2024 yang akan datang.

Hal ini sangat diapresiasi oleh sejumlah anggota DPRD setempat, dan salah satunya adalah Budy Hermanto asal dapil Katingan II yang meliputi wilayah Kecamatan Tasik Payawan, Kamipang, Mendawai dan Katingan Kuala. “Saya sangat mengapresiasi dana yang tersedia Rp 10 miliar tersebut untuk rencana kelanjutan pembangunan atau peningkatan ruas jalan dari Pakahi ke desa Kampung Melayu tersebut,” kata Budy.

Jika dana tersebut tidak cukup atau masih kurang, dirinya berharap kepada Pemkab Katingan, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat agar tetap dialokasikan ke anggaran pembangunan atau peningkatan jalan tersebut, meskipun hanya sampai ke Desa Telaga Kecamatan Kamipang saja.

Dana tersebut menurutnya setidaknya bisa digunakan untuk penimbunan jalan tersebut.

“Maksudnya, jika dikerjakan untuk penimbunan jalan, maka dana Rp 10 miliar tersebut bisa menyelesaikan timbunan badan jalan dari Pakahi hingga ke Desa Telaga Kecamatan Kamipang,” ujarnya.

Dengan selesainya penimbunan jalan tersebut, menurutnya akses jalan transportasi masyarakat desa Telaga, Keruing dan sekitarnya tidak lagi menggunakan jalan Daerah Aliran Sungai (DAS) Katingan, tapi sudah bisa menggunakan kendaraan bermotor jalan darat ke Pakahi hingga ke Ibukota Kabupaten Katingan (Kasongan), dengan biaya jauh lebih murah dari jika melalui DAS Katingan.

Selanjutnya, dengan sudah bisa dilewati badan jalan tersebut menurutnya secara otomatis pula ekonomi masyarakat di Desa Telaga, desa Keruing, desa Perupuk dan di beberapa desa sekitarnya itu meningkat. Karena, hasil tangkap ikan seperti ikan haruan, papuyu, sapat, pipih kerandang dan beberapa ikan darat di beberapa desa tersebut tidak lagi hanya menjual perolehan ikannya di sekitar desa tersebut saja.

“Tapi dapat pula dipasarkan ke ibukota Kabupaten Katingan, dengan harga yang lebih tinggi,” tuturnya.

Sekadar diketahui, lanjutnya, beberapa jenis ikan di beberapa desa tersebut, meskipun hasil tangkapannya melimpah, namun sayang, ikan-ikan hasil tangkapan masyarakat itu hanya untuk dikonsumsi sendiri saja. Karena, ketika ingin dijual di desa harganya sangat murah. Sehingga, sebagian besar ikan-ikan hasil tangkapan mereka banyak tersisa. Bahkan ada pula yang membusuk. Tapi, jika badan jalan tersebut bisa tembus dan dilewati hingga dengan menggunakan kendaraan bermotor ke Pakahi dan ke Ibukota Kabupaten, dapat dipastikan, semua ikan hasil tangkapan mereka terjual habis.

“Bahkan dengan harga yang lebih tinggi,” pungkas anggota dewan asal dapil Katingan II yang meliputi wilayah Kecamatan Tasik Payawan, Kamipang, Mendawai dan Katingan Kuala ini. (abu)