Jalan Pakahi – Mendawai Dilanjutkan, Dengan Anggaran Rp 3 Miliar

Christian Rain

BALANGANEWS, KASONGAN – Pembangunan ruas jalan Pakahi Desa Jahanjang menuju Kecamatan pada tahun 2024 ini dilanjutkan, dengan anggaran Rp 3 miliar.

Demikian Kata kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang () Kabupaten Dr Ir Christian Rain, MT kepada sejumlah awak media, Jum’at (19/4/2024) yang lalu.

tersebut menurut Christian Rain berasal dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2024 yang sudah dibahas antara tim anggaran bersama badan anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat serta disetujui pada tahun 2023 yang lalu. “Makanya, pada tahun 2024 ini akan kita kerjakan,” kata Rain.

Terkait dengan anggaran yang hanya Rp 3 miliar untuk melanjutkan pembangunan ruas jalan tersebut menurutnya bukan berarti program pembangunan ruas jalan yang panjangnya berkisar antara 80 hingga 86 kilometer di wilayah hilir itu bisa dituntaskan semuanya pada tahun tahun 2024 ini.

Maksudnya menurutnya, dengan anggaran Rp 3 miliar itu paling tidak bisa menambah atau melanjutkan pembangunan ruas jalan tersebut. Dan pada tahun anggaran 2025 nanti akan dianggarkan lagi. “Sehingga, tahun demi tahun akhirnya ruas jalan tersebut bisa tuntas dan dapat dilalui dan oleh seluruh masyarakat kita yang berada di wilayah Kecamatan Katingan Kuala dan Mendawai,” tuturnya.

Selain itu, lanjutnya, dengan setiap tahunnya dianggarkan untuk pembangunan ruas jalan tersebut, akan membuka perhatian pula dari Kementerian PUPR. Maksudnya, kita berharap Kementrian PUPR akan membantu untuk mempercepat tembusnya jalan tersebut. “Karena, di wilayah Kecamatan Katingan Kuala merupakan salah satu penghasil gabah dan beras terbesar di Kalimantan Tengah,” jelasnya.

Dalam minggu ini menurutnya, dirinya bersama Pj Bupati Katingan akan menemui dan Kementrian PUPR, ingin membicarakan terkait pembangunan ruas jalan Pakahi – Mendawai ini. Siapa tahu pembangunan ruas jalan ini menjadi salah satu Proyek Strategi (PSN). Karena di hilir Katingan ini, seperti di wilayah Kecamatan Katingan Kuala dan Mendawai ini ada astate alami, yang bisa menghasilkan puluhan ribu ton beras dari hasil pertanian masyarakat Kecamatan Katingan Kuala dan Kecamatan Mendawai. “Bahkan bisa surplus puluhan ribu ton per tahun,” pungkasnya. (abu)