Antisipasi Mahalnya LPG Bersubsidi, Baiknya Desa Miliki Pangkalan

5d6892bb 9e0a 4ec8 8c99 ce428ed2e7c8
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM dan PTSP) Kabupaten Katingan, Karya Dharma

BALANGANEWS, KASONGAN – Untuk mengantisipasi mahalnya liquefied petroleum gas (LPG) bersubsidi isi 3 Kg, di samping meningkatkan pengawasan,  sebaiknya setiap Desa juga memiliki pangkalan.

Demikian kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM dan PTSP) Kabupaten Katingan, Karya Dharma kepada sejumlah awak media, Rabu pagi (30/11/2022), saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.

Maksudnya, dengan keberadaan pangkalan LPG itu nantinya, masing-masing warga dapat langsung membeli dengan harga yang murah, sesuai dengan harga yang dipatok oleh pemerintah. “Tidak lagi mereka membeli dengan harga yang tinggi di eceran,” ujar Karya Dharma.

Kalau harga LPG bersubsidi isi 3 kg di Katingan sekarang, di eceran menurutnya bervariasi, ada yang Rp.40.000,00/tabung dan ada pula Rp.45.000,00/tabung. “Harga ini hanya untuk di Kasongan saja. Sementara di wilayah hulu bisa sampai Rp.50.000,00/tabung,” ujarnya.

Meskipun soal harga ini bukan wewenangnya, namun dirinya berjanji akan membuatkan izin pangkalan di setiap desa, jika ada yang berniat untuk mendirikan pangkalan, dengan catatan haus melengkapi semua persyaratan.

Menjawab pertanyaan media, menurutnya sampai sekarang dirinya tidak pernah menerbitkan atau mengeluarkan izin kepada pengecer atau kepada masyarakat yang menjual LPG bersubsidi isi 3 kg.

“Karena, aturannya memang kita tidak diperkenankan untuk menerbitkan izin kepada pengecer selain pangkalan dan agen,” aku mantan Kabag Sumber Daya Alam (SDA) ini. (abu)