BALANGANEWS, KASONGAN – Jajaran Polsek Katingan Kuala yang berkantor di Pegatan, bantu pengamanan penyaluran Batuan Langsung Tunai (BLT) yang disalurkan oleh pemerintah melalui kantor Pos unit Pegatan Kecamatan Katingan Kuala, Sabtu pagi (1/4/2023) kemarin.
Kapolres Katingan AKBP I Gede Putu Weidyana melalui Kapolsek Katingan Kuala, Ipda Suripto saat dikonfirmasi mengatakan, tujuan dari pengamanan dimaksud adalah untuk menjaga dan meminimalisir penyalahgunaan dalam penyalurannya. “Sehingga, stabilitas Kamtibmas di Wilkum Polsek setempat tetap dalam keadaan kondusif,” katanya
Selain itu, lanjutnya, untuk menciptakan rasa aman dan nyaman terhadap masyarakat setempat, lantaran dampak atau imbas melonjaknya harga kebutuhan pokok akhir-akhir ini. Terutama harga kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako). “Sehingga, stabilitas Kamtibmas dapat terjaga dengan aman dan kondusif,” terangnya.
Terkait dengan keterlibatan aparat kepolisian, utamanya di wilkum Polsek Katingan Kuala dalam penyaluran BLT ini menurutnya, sebagai simbol kehadiran negara di tengah-tengah masyarakat sebagi wujud nyata Polri dalam menjalankan tugas pokoknya. “Yakni sebagai pelindung, pelayan dan pengayom masyarakat. Sehingga, dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri,” ujarnya.
Selanjutnya, dirinya juga turut menjelaskan tentang antara beban masyarakat dan kenaikan harga sembako serta sejumlah barang komoditi lainnya di bulan suci Ramadhan 1444 H/2023 M ini.
Sebagaimana kita ketahui, kata Kapolsek, kenaikan harga sembako dan sejumlah barang komoditi saat ini bertepatan pula waktu dengan bulan Ramadhan, bulan suci umat muslim menjalankan ibadah puasanya selama satu bulan penuh.
Oleh karena waktunya bertepatan dengan bulan Ramadhan 1444 Hijriah inilah, sehingga pemerintah memutuskan untuk memberikan BLT kepada masyarakat tidak mampu (miskin) yang didistribusikan melalui sejumlah kantor pos di masing-masing Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia.
Adapun tujuan diberikannya BLT kepada masyarakat miskin tersebut menurutnya agar mereka dapat bertahan dalam menjaga perekonomian keluarganya. Sehingga, diharapkan BLT ini tepat sasaran.
“Dengan demikian, masyarakat setempat mampu bertahan dari dampak kenaikan harga sembako dan sejumlah barang komoditi di daerah kita ini,” jelasnya. (abu)
