Bagi Anda penggemar cabai, mungkin sesekali pernah mengalami sakit perut atau merasa mulas setelah makan makanan pedas. Padahal, Anda merasa itu adalah makanan sehari-hari dan sudah biasa. Lantas, apa yang menyebabkan seseorang sakit perut setelah menyantap makanan pedas?
Apa penyebab perut terasa sakit setelah makan pedas?
Sensasi mulas atau sakit perut setelah makan pedas biasanya muncul karena Anda makan terlalu banyak cabai. Akibatnya, pencernaan Anda pun menjadi terganggu.
Senyawa yang terkandung dalam makanan pedaslah yang menjadi penyebab rasa mulas atau sakit perut yang Anda alami.
Capsaicin adalah senyawa kimia aktif yang memberikan rasa pedas pada cabai. Setiap jenis cabai memiliki jumlah capsaicin yang berbeda.
Semakin banyak jumlah capsaicin pada cabai yang digunakan, semakin tinggi pula tingkat kepedasan suatu makanan.
Saat bersentuhan dengan lidah, dinding kerongkongan, atau dinding lambung, molekul capsaicin akan berikatan dengan reseptor saraf yang menangkap sinyal nyeri.
Sinyal ini kemudian diteruskan menuju otak, lalu diartikan sebagai rasa sakit dan sensasi terbakar.
Ketika senyawa ini sampai di lambung, lambung merespons keberadaan capsaicin dengan memproduksi lendir yang melindunginya dari iritasi.
Akan tetapi, jika paparan capsaicin terlalu banyak atau sering, efektifivitas dari lendir itu pun akan berkurang. Akibatnya, mekanisme ini tak lagi ampuh mencegah iritasi pada dinding lambung. Akibatnya, Anda merasa mulas.
Tak perlu dalam jumlah banyak, paparan capsaicin dalam jumlah sedikit ternyata juga bisa memicu kondisi ini pada oran yang sudah memiliki masalah pencernaan.
Selain perut sakit, kondisi ini juga bisa terjadi setelah makan pedas
Senyawa tertentu pada makanan pedas memang dapat menyebabkan rasa mulas. Meski demikian, kondisi ini juga dapat menandakan masalah pada sistem pencernaan. Terlebih lagi jika rasa mulas muncul bersama gejala lain.
Perut yang terasa sakit setelah makan makanan pedas juga bisa menandakan Anda terkena kondisi berikut:
1. Diare
Usai melewati proses pencernaan dan penyerapan nutrisi, ampas makanan akan bergerak menuju usus besar. Usus besar kemudian menyerap air dari ampas makanan sehingga terbentuk feses yang padat.
Capsaicin mempercepat proses tersebut. Alhasil, usus besar tidak menyerap air secara optimal.
Akibatnya, feses memiliki tekstur yang cair dan membuat Anda menjadi diare.
2. Gastritis (radang lambung)
Rasa mulas atau perut sakit setelah makan pedas juga bisa Anda rasakan apabila Anda memiliki masalah pencernaan, seperti gastritis.
Gastritis merupakan peradangan pada dinding lambung yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
Penyebab gastritis bisa berasal dari infeksi bakteri, konsumsi alkohol berlebihan, atau penggunaan obat antiinflamasi seperti aspirin dalam waktu lama.
Makanan pedas memang tidak secara langsung menyebabkan gastritis, tapi capsaicin bisa memperparah gejala penyakit ini.
Waspadalah jika rasa mulas setelah makan pedas disertai gejala lain, seperti mual, muntah, perut terasa penuh, atau keluar darah saat buang air besar.
3. Tukak lambung
Penyakit tukak lambung ditandai dengan adanya luka pada dinding lambung akibat iritasi berkepanjangan.
Seperti gastritis, penyakit ini juga dapat disebabkan oleh infeksi bakteri dan penggunaan obat antiinflamasi dalam waktu lama.
Penyakit tukak lambung ditandai dengan rasa kembung, sensasi terbakar pada perut, heartburn, serta mual.
Namun, Anda bisa saja keliru mengenali gejala ini sebagai rasa mulas biasa setelah makan pedas sehingga tidak ditangani dengan segera.
Perut perih setelah makan pedas memang hal yang wajar. Kondisi ini terjadi karena sistem pencernaan berinteraksi dengan capsaicin dalam jumlah banyak.
Namun, jika Anda hanya sedikit makan makanan pedas, atau bahkan tidak sama sekali, tetapi perut Anda tetap terasa sakit setelah makan, Anda patut waspada.
Bisa jadi, itu adalah tanda kesehatan lain. Cobalah berkonsultasi dengan dokter agar Anda dapat mengetahui faktor penyebabnya. (hellosehat)