Awas! Mendengkur Ternyata Bisa Berdampak Komplikasi Seserius Ini Lho

MENDENGKUR atau ngorok sering kali membuat orang lain terganggu. Umumnya seseorang tidak menyadari bahwa dirinya mendengkur, sampai diberitahu oleh pasangan yang tidur satu ranjang atau keluarga yang satu rumah dengannya.

Meski umum terjadi, mendengkur dapat menimbulkan dampak yang serius, terutama jika disebabkan oleh sleep apnea.

Apnea tidur atau sleep apnea adalah gangguan tidur yang menyebabkan pernapasan seseorang berhenti sementara selama beberapa kali saat sedang tidur. Kondisi ini dapat ditandai dengan mengorok saat tidur dan tetap merasa mengantuk setelah tidur lama.

Istilah apnea pada sleep apnea berarti pernapasan terhenti atau berhenti bernapas. Penderita sleep apnea dapat berhenti bernapas selama sekitar 10 detik sebanyak ratusan kali selama tidur. Kondisi ini sangat berbahaya karena menyebabkan tubuhnya kekurangan oksigen.

Mendengkur merupakan dampak dari terhalang atau menyempitnya saluran pernapasan. Penyempitan ini akan menyebabkan getaran pada saluran pernapasan ketika bernapas, yang kemudian menimbulkan suara dengkuran. Semakin terhalangnya saluran pernapasan, semakin keras pula suara dengkuran.

Terhalangnya saluran pernapasan dapat disebabkan oleh melemahnya otot tenggorokan, umumnya akibat penuaan. Selain itu, dapat juga disebabkan oleh suatu kondisi medis, seperti:

  • Sleep apnea.
  • Hidung atau saluran napas tersumbat, karena alergi atau sinusitis.
  • Tulang hidung bengkok.
  • Pembengkakan amandel atau kelenjar adenoid.
  • Penyakit gondok.
  • Kelainan bentuk wajah.

Kelebihan berat badan. Orang dengan berat badan berlebih cenderung memiliki jaringan tenggorokan yang tebal, sehingga menghalangi saluran pernapasan.

Beberapa komplikasi yang bisa ditimbulkan akibat kebiasaan mendengkur, meliputi:

  • Peningkatan risiko terjadinya tekanan darah tinggi, serangan jantung, dan stroke.
  • Depresi berat yang memicu gangguan mental.
  • Penurunan kepuasan seksual.
  • Sulit konsentrasi.
  • Sering marah dan frustasi.

Mendengkur yang menurunkan kualitas tidur juga dapat membuat seseorang jadi mengantuk saat beraktivitas. Rasa kantuk ini akan meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan, baik saat bekerja maupun berkendara.

(alodokter/ari)