PALANGKA RAYA – Gubernur Kalteng Sugianto Sabran kembali menegaskan kesiapan kesiapan Palangka Raya sebagai ibukota provinsi itu, untuk menjadi ibukota pemerintahan Indonesia ke depannya.
Hal itu disampaikan Sugianto kepada Tim Ekspedisi Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Palangka Raya, Jumat (19/10/2018).
“Terkait wacana bahwa Palangkaraya menjadi ibukota pemerintahan Indonesia, insya Allah kami siap,” kata Sugianto, melalui rilis tertulisnya.
Sementara itu, Penjabat Sekda Provinsi Kalteng Fahrizal Fitri mengungkapkan, Bappenas dan Badan Informasi Geospasial sedang melaksanakan kajian hingga akhir tahun ini, tentang feasibility Palangka Raya menjadi ibu kota Indonesia di masa depan.
“Secara geografis Palangka Raya tidak berada di cincin api sehingga tidak rentan gempa dan bencana lainnya, lanskapnya datar, berada di antara sungai-sungai besar dan lokasinya tepat berada di tengah Indonesia,” ungkap Fahrizal.
Untuk mempersiapkan diri sebagai calon ibukota itu, lanjut Fahrizal, Pemprov Kalteng saat ini juga telah pengembangan potensi ekonomi yang membaginya menjadi 3 Zona Pengembangan Potensi Ekonomi.
Zona pertama di Wilayah Barat memiliki potensi industri berbasis sawit, industri berbasis metal perikanan tangkap dan pengembangan pelabuhan samudra. Kemudian zona kedua di tengah untuk pengembangan agro industri, budidaya perikanan dan kawasan perfilman Asia Tenggara. Terakhir Zona 3 di Wilayah Timur sedang dilakukan pengembangan tenaga listrik, industri berbasis hasil hutan dan karet. (ari/bnews)