BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Rencana Swiss-Belhotel Palangka Raya menggelar event bernama Oktoberfest mendapat penolakan keras dari sejumlah pihak, termasuk dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Tengah (Kalteng).
Oktoberfest tersebut merupakan festival minum bir dan budaya asing asal Jerman Protes keras terhadap event itu juga karena dianggap bertolakbelakang dengan akidah dan budaya masyarakat Kalteng.
“Kami menolak diadakannya acara semacam ini,” Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalteng, Bulkani kepada media, Minggu (3/9/2023).
Bulkani menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah dan MUI Kota Palangka Raya untuk membahas rencana event tersebut.
Ia juga mengatakan agar pihak penyelenggara mengkaji kembali manfaat acara tersebut, karena dinilai lebih banyak mudharatnya. Apalagi dari sisi agama ungkap Bulkani, meminum minuman beralkohol atau bir merupakan perbuatan yang dilarang.
“MUI Kalteng jelas keberatan dengan kegiatan semacam ini. MUI merupakan salah satu lembaga yang menjaga aqidah ummat,” tegasnya.
Sedangkan dari sisi sosial budaya, lanjutnya, seharusnya pihak hotel dan semua elemen masyarakat berusaha mempertahankan budaya lokal yang dimiliki Indonesia, apalagi ditambah Pemerintah bersama sejumlah lembaga organisasi maupun kebudayaan sedang gencar-gencarnya mensosialisasikan agar masyarakat melestarikan budaya lokal.
“Bukan sebaliknya malah berupaya mempopulerkan budaya asing,” pungkas Bulkani. (asp)