BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pengurus Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) masa khidmat 2023-2028 dikukuhkan oleh Ketua MUI Pusat Bidang Kesehatan dan Lingkungan, KH M. Sodikun, Selasa (6/2/2024).
KH. Khairil Anwar dikukuhkan kembali menjadi Ketua MUI Kalteng periode 2023-2028, di Aula Istana Isen Mulang, Rumah Jabatan Gubernur Kalteng. Turut hadir dalam kesempatan itu Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran, Wakil Gubernur H. Edy Pratowo beserta jajaran.
Ketua Umum MUI Provinsi Kalteng, KH. Khairil Anwar mengatakan, pihaknya pengurus MUI Kalteng masa khidmat 2023-2028 siap berkomitmen bekerja sesuai dengan visi misi Gubernur, yakni Kalteng Semakin Berkah.
“Insya Allah siap berkomitmen bertekad dan bekerja sesuai visi Kalteng Semakin Berkah, Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah, dan Harmonis,” ucap Khairil di dalam sambutannya.
Dirinya menyebutkan, Kalteng Semakin Berkah tersebut sejalan dalam fungsi MUI. Terutama Berkah, Religius, dan Harmonis. Ia berharap, dengan kepengurusan baru dapat berperan aktif dan bersinergi dalam melayani umat.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Gubernur, Wakil Gubernur Kalteng beserta jajaran dan Ketua MUI yang telah mengukuhkan. Semoga dilimpahkan Berkah oleh Allah SWT,” ungkapnya.
Ketua MUI Pusat Bidang Kesehatan dan Lingkungan, KH M. Sodikun mengharapkan, MUI Kalteng dengan kepengurusan baru dapat semakin kuat dalam menggerakkan dan mengibarkan bendera MUI di Kalteng.
“Kalau sudah berkibar tidak ada orang kecil yang susah. Tidak ada orang susah yang menderita. Saya juga berharap dengan kepengurusan baru ini tolong lembaga-lembaga yang penting dibentuk dan digerakkan,” katanya.
Ia menambahkan, peran MUI sebagai lembaga resmi keagamaan di Indonesia tentu bukan semata-mata menangani masalah ke-Islaman. Tapi juga mengemban tanggung jawab menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.
“Apalagi kita sebagai pemeluk agama Islam, memiliki tanggung jawab untuk menjaga kerukunan dan kebhinekaan bangsa. Dengan begitu memegang peran penting dalam memastikan keamanan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ucapnya.
M. Sodikun juga menekankan pentingnya kerjasama antar lembaga dan kelompok masyarakat. Apalagi dilandasi dengan rasa saling menghormati sesuai dengan ajaran agama yang sesuai, maka akan memberikan pengalaman sosial yang luar biasa.
“Semoga kita semakin menyadari pentingnya kerjasama yang harmonis dan keikhlasan dalam melaksanakan tugas-tugas keagamaan dan mampu menjadi penjaga kebhinekaan bangsa Indonesia dengan damai dan harmonis,” tandasnya. (asp)