BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pejabat (Pj) Walikota Palangka Raya, Hera Nugrahayu bergerak cepat, menanggapi adanya keluhan warga terkait adanya jalan rusak di Jalan Adonis Samad di perumahan Casadova beberapa waktu yang lalu.
“Kami meninjau kesini setelah mendapat adanya aduan dari masyarakat, bahwa jalan ini belum ditangani sehingga perlu diinformasikan kepada seluruh teman-teman dan masyarakat bahwa ini langsung kita tangani, dan nanti kita lihat kemampuan anggaran seperti apa,” ucapnya, Kamis (8/2/2024).
Ia membeberkan, untuk tahun ini sedang dilakukan pembangunan jalan atau paling tidak dilakukan pengerasan. Kendadi kalau memang anggaran memadai, pihaknya akan dilakukan pengaspalan semampunya keuangan daerah.
“Demikian informasi agar masyarakat, bisa memaklumi kondisi pemerintah kota Palangka Raya, banyak juga jalan-jalan kota perlu penanganan, namun kami terus memperhatikan lokasi-lokasi jalan yang sudah dibuka itu agar bisa tuntas ditangani oleh pemerintah kota Palangka Raya,” jelasnya.
Sebelumnya, Warga Perumahan Casadova arah Jalan Adonis Samad Kota Palangka Raya mengeluhkan, jalan yang setiap hari mereka lewati itu rusak, sehingga menganggu aktifitas warga di sana.
Direktur Pendidikan Yayasan Sahabat Alam, Udut Unggie mengatakan, pihaknya beberapa waktu lalu sudah melakukan perataan jalan dengan dana swadaya dari pihak sekolah, bersama dengan orang tua siswa, namun tidak ada perubahan.
“Terkait untuk jalan sendiri memang sudah rusak seperti ini, tidak perubahan yang signifikan karena swadaya dari pihak sekolah sendiri kita pernah menyewa buldoser untuk meratakan jalan, kalau tidak salah dihitung Rp10 juta untuk persatu kilometer itu dari swadaya sekolah,” katanya.
Selain itu juga, beber Udut, kerjasama antara lembaga juga perumahan sekitar juga pernah dilakukan.
“Tidak hanya itu swadaya juga dilakukan oleh wali murid karena prihatin melihat kondisi jalan, namun akhirnya kami pesimis melakukan bulldozer untuk pengerasan jalan, karena tekstur jalan tanah liat kalau ditimbun dan saat hujan pasti ada lumpur genangan,” tambahnya.
Kalau untuk biaya pengerasan jalan menggunakan batu atau sejenisnya, lumayan apalagi melihat sekolah hal tersebut sendiri tidak mampu.
“Sebenarnya kita juga sudah mencoba melakukan negosiasi kepada pihak pemerintahan, lewat wali murid dan kita berharap ada jalan keluarnya secepatnya ada solusi. Selain itu, terkait hal tersebut juga pihak sekolah menyediakan angkutan kota untuk akses anak anak sekolah diantar ke rumah dengan biaya yang ditanggung oleh pihak sekolah, karena kondisi jalan tersebut,” tandasnya. (asp)