BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Akan ditutupnya aktivitas pasar besar selama tiga hari untuk sterilisasi Covid-19 mendapat penolakan tegas dari ribuan pedagang pasar besar. Mereka bahkan mengancam akan melakukan aksi demo jika penutupan berlangsung.
Penolakan terhadap penutupan pasar besar selama tiga hari bukan tanpa alasan. Pedagang menilai, keputusan penutupan sangat mendadak dan tanpa melibatkan pedagang saat rapat.
“Saya tahunya kemarin malam. Itupun lewat media sosial. Untuk itu tadi kita rapat bersama perwakilan RT dan ketua Pasar Besar serta Ketua Pasar Blauran,” ucap Ketua RT 01 RW 15 Pasar Besar, Siti Fatimah, Rabu (10/6/2020).
Menurutnya, berdasar hasil rapat seluruh pedagang menolak adanya penutupan. Pandemi Covid-19 telah berimbas kepada pendapatan pedagang dan akan semakin parah jika pasar besar ditutup.
“Kami merasa tidak dilibatkan saat rapat perencanaan penutupan. Untuk itu kita telah minta ketua pasar besar untuk menjembatani keluhan kami ke walikota,” tuturnya.
Fatimah menerangkan, jika penutupan tetap dilaksanakan maka akan berdampak pada perekonomian pedagang, konsumen hingga buruh angkut harian yang tergantung pada upah. (yud)