Dekan dan Rektor UPR Lakukan Penandatanganan Perjanjian Kinerja

Rektor Universitas Palangka Raya, Prof. Salampak, saat melakukan penandatanganan bersama seluruh dekan di Universitas Palangka Raya (UPR)

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Guna memaksimalkan pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Universitas Palangka Raya, seluruh Dekan Fakultas menandatangani Perjanjian Kinerja Dekan Fakultas dengan Rektor Universitas Palangka Raya.

Adapun penandatanganan tersebut dilaksanakan di Aula Rahan, Lantai 2 Gedung Rektorat Universitas Palangka Raya, Jumat (19/4/2024).

Rektor Universitas Palangka Raya, Prof. Salampak dalam sambutannya menyampaikan, bahwa dalam penilaian Indikator Kinerja Utama terdapat 8 Indikator Kinerja Utama dan 3 Indikator Kinerja Tambahan, secara Akumulatif target Fakultas di lingkungan Universitas Palangka Raya telah mencapai target minimum.

“Ada beberapa target yang belum tercapai di antaranya target Fakultas Kedokteran pada IKU 1.2 belum mencapai target minimum karena tidak diwajibkan mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan juga terdapat 6 Fakultas (Fakultas MIPA, Fakultas Hukum, Fakultas Pertanian, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Teknik, dan Fakultas Kedokteran) yang belum siap menargetkan akreditasi internasional (IKU 3.3),” ucapnya.

Selain itu juga, dalam hal ini ingin mengajak Dekan/Wakil Dekan lebih aktif dalam mengawal ketercapaian IKU pada platform yang sudah disediakan oleh Kementerian Dikbudristek, yaitu pada pemutu.kemdikbud.co.id.

“Kemampuan Universitas Palangka Raya dalam memenuhi ketercapaian IKU juga secara tidak langsung akan meningkatkan skor dalam platform PTN analytic pada sinta.kemdikbud.co.id dimana skor tersebut akan mencerminkan keberhasilan PTN dalam upayanya meningkatkan dari PTN BLU menjadi PTN BH,” tambahnya.

Sekarang ini memang kementerian membuat yang namanya disebut dengan sistem membangun kolaborasi kerjasama dan sinergitas, atas seluruh unit.

“Jadi setelah penandatanganan kontrak dengan rektor dekan akan berkontak dengan ketua prodi dan juga dengan dosen-dosen, jadi semua orang bekerja untuk satu tujuan yang sama jadi salah satu filosofinya,” lanjutnya.

Selain itu juga saat ini UPR sudah kelihatan berkembang, tapi kita juga masih jauh ketinggalan kalau melihat dari pemantauan aplikasi yang kementrian itu ada analitik, masih jauh dari disebut dengan standar.

“Tapi yang terpenting kita ada progres yang mana kita perlu lompatan-lompatan lagi, terutama yang sekarang ketika sinergitas ini terbangun saya yakin kita segera melompatinya, karena pencapaian-pencapai itu tidak bisa diperoleh oleh rektor sendiri, karena yang bekerja itu di prodi dan fakultas,” ungkapnya. (udi)