BALANGANEWS, PALANGKA RAYA– Dalam upaya memperluas pertumbuhan UMKM dan mengembangkan usaha rintisan (start-up) di bidang Obat Bahan Alam dan Kosmetik, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Palangka Raya menggalakkan Program BPOM-Campus: Wellness Entrepreneurship.
Program ini bertujuan untuk membangun jiwa kewirausahaan di lingkungan kampus, dengan fokus pada pengembangan produk berbasis bahan alam dan kosmetik.
Program BPOM-Campus: Wellness Entrepreneurship, yang telah diresmikan oleh Plt Kepala BPOM, L. Rizka Andalusia pada 8 Desember 2023, kini diperluas oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPOM di berbagai daerah.
Dalam rangka mensosialisasikan program ini kepada civitas akademika di Kalimantan Tengah (Kalteng), BBPOM di Palangka Raya menggelar kegiatan Advokasi dan Focus Group Discussion (FGD), di Aula Tjilik Riwut Kantor BBPOM Palangka Raya, Kamis (4/7/2024).
Kegiatan ini mengundang perwakilan dari lima fakultas dari Universitas Palangka Raya (UPR) dan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR). Sebanyak 45 peserta turut hadir, termasuk Ketua Tim Kinerja dan pegawai BBPOM di Palangka Raya.
Plt. Kepala Balai Besar POM di Palangka Raya, Yani Ardiyanti, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mengembangkan kewirausahaan di kalangan mahasiswa, khususnya dalam bidang Obat Bahan Alam dan Kosmetik, dengan memanfaatkan potensi lokal Kalteng.
Setelah pemaparan dari Kepala BBPOM di Palangka Raya, perwakilan dari tiap fakultas menyampaikan presentasi mengenai kegiatan dan program kewirausahaan yang telah berjalan di universitas mereka. Presentasi ini bertujuan untuk menemukan sinergi antara program yang sudah ada dengan Program BPOM-Campus: Wellness Entrepreneurship.
Diskusi yang berlangsung setelah presentasi berjalan lancar, menghasilkan beberapa poin aksi tindak lanjut yang siap dilaksanakan. Poin-poin ini diharapkan dapat mensukseskan Program BPOM-Campus: Wellness Entrepreneurship yang direncanakan berlangsung hingga 2026.
“Semoga dengan adanya Program BPOM-Campus: Wellness Entrepreneurship, BBPOM di Palangka Raya dapat bersinergi dengan sivitas akademika UPR dan UMPR dalam mengembangkan kewirausahaan, khususnya dalam bidang Obat Bahan Alam dan Kosmetik tematik asli Kalimantan Tengah,” ujar Yani Ardiyanti.
“Dengan adanya program ini, diharapkan tercipta lebih banyak wirausaha muda di bidang obat bahan alam dan kosmetik yang dapat meningkatkan ekonomi lokal dan memberikan manfaat bagi masyarakat Kalteng,” pungkasnya. (asp)