BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Dede Ardiansyah, menyoroti isu beban biaya pendidikan yang masih dirasakan oleh sejumlah keluarga meskipun pemerintah kota telah menggratiskan biaya sekolah dan SPP. Kebijakan ini, yang sejatinya bertujuan meringankan beban masyarakat, ternyata belum sepenuhnya menghapuskan kendala finansial bagi orang tua siswa.
“Meskipun biaya pendidikan formal telah digratiskan, orang tua masih harus menanggung berbagai kebutuhan tambahan seperti seragam, perlengkapan sekolah, dan buku pelajaran. Hal ini, menjadi salah satu penyebab utama mengapa sebagian keluarga masih merasa kesulitan,” ucapnya, Rabu (28/10/2024).
Memang benar SPP dan biaya sekolah sudah tidak dipungut lagi, tetapi ada kebutuhan-kebutuhan lain yang tak terelakkan. Misalnya, seragam dan perlengkapan sekolah yang harganya cukup tinggi. Ini menjadi beban bagi keluarga berpenghasilan rendah.
“Permasalahan ini perlu mendapat perhatian serius agar tujuan kebijakan pendidikan gratis benar-benar tercapai. Menurut Dede, pemerintah perlu mencari solusi tambahan, seperti menyediakan subsidi seragam sekolah atau meningkatkan bantuan perlengkapan pendidikan untuk keluarga kurang mampu,” tambahnya.
Pendidikan adalah investasi masa depan. Kita tidak ingin anak-anak kehilangan kesempatan belajar hanya karena keterbatasan ekonomi. Maka, harus ada kebijakan pendukung agar semua kebutuhan pendidikan anak-anak bisa terpenuhi.
“Dalam hal ini mengimbau sekolah-sekolah untuk tidak memberlakukan pungutan tambahan yang bisa memberatkan orang tua. Ia berharap semua pihak, baik pemerintah, sekolah, maupun masyarakat, dapat bersama-sama mendukung keberhasilan program pendidikan gratis di Kota Palangka Raya,” ungkapnya. (udi)