Ketua Dekranasda Kalteng Dorong Perlindungan Produk Lokal Lewat Kekayaan Intelektual

Whatsapp Image 2025 07 24 At 12.15.06 Pm

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA — Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalimantan Tengah (Kalteng), Aisyah Thisia Agustiar Sabran, mendorong pentingnya perlindungan hukum terhadap produk lokal melalui pendaftaran Kekayaan Intelektual (KI).

Hal itu disampaikannya saat menjadi narasumber dalam kegiatan Diseminasi Kekayaan Intelektual yang digelar oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kalteng, di Hotel Best Western, Palangka Raya, Rabu (23/7/2025).

Kegiatan yang mengusung tema “Mengangkat Potensi Lokal untuk Ekonomi Global melalui Kekayaan Intelektual” ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pelaku usaha, khususnya UMKM, mengenai pentingnya perlindungan terhadap karya dan produk yang dihasilkan.

Dalam paparannya, Aisyah menyoroti potensi besar Kalimantan Tengah di bidang kerajinan, budaya, dan kekayaan alam yang dinilai belum seluruhnya mendapatkan perlindungan hukum yang layak.

“Saat ini terdapat 419 unit industri kerajinan yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Kalteng, melibatkan 835 tenaga kerja dan investasi lebih dari Rp5,25 miliar,” ujarnya.

Ia juga menyebut sejumlah produk unggulan daerah yang telah berkembang dan memiliki daya saing, seperti keripik saluang dari Palangka Raya, rotan dan madu kelulut dari Kapuas, furniture dari Gunung Mas, hingga batik Mawinei asal Barito Timur.

Menurutnya, semua produk itu perlu segera didaftarkan secara resmi agar tidak rentan disalahgunakan oleh pihak lain.

Lebih jauh, Aisyah menjelaskan peran strategis Dekranasda sebagai mitra utama dalam membina dan memfasilitasi pelaku usaha lokal dalam proses perlindungan hukum atas produk mereka.

“Dekranasda bukan hanya wadah promosi, tapi juga fasilitator dalam proses legalisasi produk. Kami hadir untuk memastikan produk unggulan daerah tidak hanya dikenal, tetapi juga terlindungi secara hukum. Karena ketika kekayaan intelektual dilindungi, harga diri dan nilai produk daerah ikut terangkat,” tegasnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan lembaga terkait semakin kuat untuk menjadikan potensi lokal Kalimantan Tengah sebagai bagian dari kekuatan ekonomi nasional yang berkelanjutan. (asp)