BALANGANEWS, PALANGKA RAYA — Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Kalimantan Tengah (PW GP Ansor Kalteng) melakukan audiensi dan silaturahmi strategis bersama Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Kalteng, Marsma TNI Muhammad Nur.
Pertemuan ini berlangsung di Kantor BINDA Kalteng, Kamis (24/7/2025), dan menjadi langkah awal dalam memperkuat sinergi lintas kelembagaan guna mendukung ketahanan serta keamanan wilayah Bumi Tambun Bungai.
Audiensi dipimpin langsung oleh Ketua PW GP Ansor Kalteng, Arjoni, bersama jajaran pengurus, dan disambut hangat oleh Kabinda serta jajaran pejabat intelijen daerah. Pertemuan berlangsung hangat dan penuh semangat kolaboratif.
“GP Ansor siap bersinergi menjaga stabilitas daerah. Kita ingin bersama-sama membangun Kalimantan Tengah yang aman, nyaman, makin berkah, maju dan sejahtera,” ujar Arjoni.
Ia menegaskan bahwa GP Ansor sebagai bagian dari organisasi pemuda Nahdlatul Ulama memiliki komitmen yang kuat terhadap keutuhan NKRI dan ketahanan nasional.
Karena itu, pihaknya menyatakan siap mendukung langkah-langkah strategis BIN dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.
Sementara itu, Kabinda Kalteng, Marsma TNI Muhammad Nur menyambut positif inisiatif yang dilakukan GP Ansor.
Menurutnya, peran pemuda, terutama kader Ansor dan Banser, sangat strategis dalam menciptakan iklim daerah yang kondusif.
“Kami sangat terbuka terhadap kolaborasi ini. Peran pemuda dalam menjaga stabilitas daerah sangat penting. Apalagi GP Ansor punya jaringan kuat hingga ke tingkat desa,” tegas Muhammad Nur.
Pertemuan ini juga membahas isu-isu strategis lain seperti ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kedua pihak sepakat bahwa tantangan nonmiliter, termasuk krisis pangan, menjadi ancaman yang harus ditangani bersama dengan pendekatan kolaboratif.
“Kita tidak hanya bicara soal keamanan fisik, tapi juga ketahanan pangan sebagai bagian dari strategi menjaga stabilitas jangka panjang,” tambah Muhammad Nur.
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini, GP Ansor Kalteng dan BINDA akan menyusun program kolaboratif yang menyasar kawasan strategis serta kelompok masyarakat akar rumput.
Sinergi ini diharapkan mampu memperkuat peran pemuda dalam menjaga keamanan, mendorong produktivitas, dan meningkatkan daya saing daerah. (asp)