Luncurkan Ketapang Rupa, Rutan Palangka Raya Wujudkan Ketahanan Pangan

Whatsapp Image 2025 10 21 At 4.36.23 Pm

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA — Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palangka Raya resmi meluncurkan program inovatif bertajuk Ketapang Rupa (Ketahanan Pangan Rutan Palangka Raya), Selasa (21/10). Program ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan di lingkungan pemasyarakatan, sekaligus memberdayakan warga binaan agar lebih produktif.

Peresmian dilakukan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Tengah I Putu Murdiana, yang ditandai dengan pemotongan pita dan penebaran 30.000 benih ikan lele di kolam perikanan Rutan.

Kepala Rutan Palangka Raya Wayan Arya Budiartawan, menjelaskan bahwa Ketapang Rupa merupakan tindak lanjut dari program Asta Cita Presiden dan 13 Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yang berfokus pada penguatan ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi warga binaan.

“Program ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan di dalam Rutan, tetapi juga menjadi sarana pembinaan ekonomi produktif agar warga binaan memiliki keterampilan dan kemandirian setelah bebas nanti,” ujarnya.

Program Ketapang Rupa memanfaatkan lahan kosong seluas 2.203 meter persegi di samping Rutan yang sebelumnya merupakan area pembuangan sampah. Kini, lahan tersebut disulap menjadi kawasan produktif yang terdiri atas kolam ikan lele, peternakan ayam, serta kebun sayur beragam jenis seperti cabai, kangkung, bayam, okra, dan daun bawang.

Kakanwil Kemenkumham Kalteng I Putu Murdiana mengapresiasi langkah inovatif Rutan Palangka Raya yang dinilainya sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

“Inovasi ini menjadi contoh nyata penerapan program ketahanan pangan di lingkungan pemasyarakatan. Rutan Palangka Raya bisa menjadi role model bagi lapas dan rutan lainnya di Kalimantan Tengah,” tegasnya.

Ia menambahkan, hasil produksi dari program Ketapang Rupa nantinya akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan warga binaan. Jika hasil panen melimpah, sebagian akan disalurkan ke Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Palangka Raya.

Lebih lanjut, Murdiana menekankan pentingnya pengelolaan program secara berkelanjutan dengan manajemen yang baik, karena berpotensi memberikan kontribusi sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

“Ini adalah awal yang baik dan harus menjadi program berkelanjutan yang bisa dikembangkan oleh seluruh Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di Kalteng,” tuturnya.

Sebagai bagian dari kegiatan peresmian, Rutan Palangka Raya juga menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat sekitar sebagai wujud kepedulian sosial dan untuk mempererat hubungan dengan warga di lingkungan sekitar Rutan. Yud