Huma Betang Goes to Campus: Pemprov Kalteng Dorong Generasi Muda Jadi Agen Perubahan

Whatsapp Image 2025 11 05 At 3.06.18 Pm

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA — Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Tengah (Kalteng), Leonard S. Ampung, membuka secara resmi kegiatan Dialog Kebersamaan dalam Keberagaman “Huma Betang Goes to Campus” Tahun 2025 di Auditorium Poltekkes Kemenkes Palangka Raya, Rabu (5/11/2025).

Mengusung tema “Generasi Muda Berintegritas, Berdampak Nyata dan Membangun Masa Depan yang Hebat,” kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Kalimantan Tengah.

Sejumlah narasumber turut hadir, di antaranya Psikolog Klinis RSJ Kalawa Atei Reisqita Vadika, M.Si., Psikolog, Putri Indonesia Kalteng Ayesha Vaniaku Liharfin, serta Duta Wisata Indonesia 2023 Rebeka Putri.

Dialog ini bertujuan memperkuat karakter dan wawasan kebangsaan generasi muda, serta menanamkan nilai-nilai adat Huma Betang dalam semangat kebersamaan dan persatuan di tengah keberagaman.

Dalam sambutan Gubernur yang dibacakan Plt Sekda, Leonard menegaskan bahwa falsafah Huma Betang mengajarkan nilai-nilai kehidupan yang relevan dengan tantangan masa kini.

“Falsafah Huma Betang mengajarkan kita untuk hidup rukun, menghargai perbedaan, serta menjunjung tinggi persaudaraan dan gotong royong,” ujarnya.

Ia mengatakan, di tengah arus globalisasi dan kemajuan teknologi, generasi muda dituntut memiliki integritas, karakter kuat, serta kemampuan beradaptasi terhadap perubahan.

“Generasi muda yang berintegritas adalah mereka yang mampu berpikir kritis, menjaga nilai moral, serta menjadikan keberagaman sebagai kekuatan untuk berkolaborasi dan berinovasi,” ungkap Leonard.

Plt Sekda juga menambahkan, Pemprov Kalteng terus berkomitmen membangun sumber daya manusia (SDM) yang cerdas, sehat, dan berdaya saing, sesuai dengan visi pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kemajuan.

Dengan karakter dan semangat tersebut, generasi muda diharapkan dapat menjadi penggerak utama pembangunan di berbagai bidang, tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur budaya lokal.

“Saya harap melalui dialog ini seluruh mahasiswa tidak hanya menjadi penonton perubahan, tetapi menjadi pelaku perubahan yaitu agen yang membawa dampak nyata melalui gagasan, kreativitas, dan tindakan positif bagi masyarakat,” tegasnya.

Kegiatan “Huma Betang Goes to Campus” ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk memperkuat semangat kebersamaan, menumbuhkan kepedulian sosial, serta menjaga harmoni keberagaman di Bumi Tambun Bungai. (asp)