Tekan Suplai Narkoba Kalteng, Aparat Hukum Galakkan Rehabilitasi Pengguna

Kapolda Kalteng bersama Kepala BNNP dan Dir Narkoba saat melakukan jumpa pers kepada awak media

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Upaya perang terhadap narkoba terus digaungkan Polda Kalteng bersama BNNP Kalteng guna menuju Kalteng bebas dari narkoba.

Sejumlah program dan strategi disusun guna meminimalisir pasokan narkoba datang ke Kalteng dan meracuni masyarakat.

Direktur Narkoba Polda Kalteng, Kombes Pol Bonny Djianto, mengungkapkan dalam hal ini kepolisian tidak ada hentinya berkomitmen melakukan pengungkapan terhadap pengedar dan kurir narkoba. Tidak ada satu wilayah pun di Kalteng yang bisa mengklaim wilayahnya bebas mengedarkan sabu.

“Saat ini Kotawaringin Timur memang menjadi lokasi pengungkapan terbanyak. Hal ini didasari adanya pelabuhan yang bisa langsung menghubungkan Kotim dengan Surabaya. Hampir tiap minggu ada pengungkapan di sana,” tegasnya.

Masih terjadinya pandemi Covid 19 di Indonesia menjadi andil melonjaknya angka penyalahgunaan narkoba. Bandar sabu memanfaatkan momen untuk mengedarkan barangnya karena mengira aparat penegak hukum disibukkan dengan Covid-19.

“Lonjakan ini terjadi hampir di seluruh Indonesia. Namun dari kita selalu berkomitmen melakukan pemberantasan narkoba,” urainya.

Sedangkan Kepala BNNP Kalteng, Brigjen Pol Edy Swasono menuturkan di samping melakukan kegiatan represif dari penegak hukum, pihaknya juga melakukan strategi lain yakni mengeliminir pengguna narkoba.

“Konsep narkoba ini seperti teori berdagang. Jika ada permintaan, maka ada suplai. Untuk itu kita akan memperkecil suplai ini dengan memberikan rehabilitasi kepada pengguna,” katanya.

BNNP Kalteng telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah yang akan membantu membangun tempat rehabilitasi tepat di samping kantor BNNP.

“Ini akan menjadi langkah strategis kita, dengan semakin berkurangnya permintaan maka suplai pasti menurun,” tutupnya. (yud)