Lima Unit CRT Polda Kalteng Bantu Pengamanan Pilkada di Daerah Rawan

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pelatihan peningkatan kemampuan Crisis Response Team (CRT) yang berlangsung selama 10 hari resmi berakhir. Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo menutup secara resmi pelatihan di Lapangan Apel Barigas Polda Kalteng, Jumat (27/11/2020) pagi.

Sebelum upacara penutupan, lima unit CRT yang telah dibentuk melaksanakan peragaan simulasi penanganan gangguan kamtibmas yang kemungkinan terjadi selama pilkada.

Kapolda Kalteng, Irjen Pol Dedi Prasetyo, mengungkapkan bahwa pelatihan yang dilaksanakan secara singkat ini tentunya untuk membentuk anggota polri yang profesional dan dapat diandalkan dalam melaksanakan tantangan tugas kedepan yang semakin intens, terutama pada tahapan pilkada.

Sebab tanpa latihan tidak akan menjadi anggota polri yang terampil dan tanpa latihan tidak akan menjadi professional.

“Jangan jadikan latihan hanya sekedar formalitas, tanamkan dalam diri tiada hari tanpa latihan, sebab apabila kita sudah sering melaksanakan latihan dan menjadi terampil, kemudian dihadapkan dengan situasi darurat ataupun kontijensi, anggota sudah dalam keadaan siap, baik dari sisi keterampilan, fisik maupun mental,” ucapnya.

Dijelaskan, CRT lahir berdasarkan hasil analisa dan kebutuha Polda Kalteng dengan melibatkan beberapa satuan kerja, seperti Ditreskrimsus, Ditreskrimum, Ditresnarkoba, dan Ditintelkam.

“CRT akan membantu polres jajaran yang wilayahnya dinilai rawan gangguan kamtibmas saat pilkada nantinya. Melalui pelatihan ini juga kita menginginkan anggota Polri yang terlatih, mental tinggi, semangat dan memiliki pengetahuan yang cukup dalam menangani gangguan kamtibmas berintensitas tinggi,” tegasnya. (yud)