Pimpinan dan Anggota DPRD Kalteng Ikuti Vaksinasi Tahap II

VAKSINASI – Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, saat mengikuti vaksinasi Covid-19 tahap kedua, di gedung dewan, Jumat (26/3/2021). (Foto/Humas DPRD Provinsi Kalteng)

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kalangan DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) mengapresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) yang telah melaksanakan vaksinasi Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 tahap II, bagi seluruh Anggota Dewan Kalteng.

Hal ini disampaikan Sekretaris Komisi III DPRD Kalteng yang membidangi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kuwu Senilawati, saat dibincangi wartawan di gedung dewan, Jumat (26/3/2021). Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi tahap II di lingkup legislatif sangat penting dalam mensukseskan program Indonesia bebas Covid-19.

“Vaksinasi tahap II ini sangat penting bagi seluruh anggota DPRD Kalteng, mengingat tugas kita berkaitan erat dengan masyarakat. Baik itu interaksi langsung maupun pelaksanaan rapat tatap muka. Sehingga perlu adanya langkah antisipasi untuk menekan penyebaran Covid-19 di lingkungan legislatif, termasuk secara personal,” ucap Kuwu di sela-sela mengikuti vaksinasi tahap II.

Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) I meliputi Kabupaten Katingan, Gunung Mas (Gumas) dan Kota Palangka Raya ini juga mengatakan, bahwa lingkup Eksekutif dan Legislatif sangat rentan terhadap penyebaran Covid-19. Sehingga langkah pencegahan berupa vaksinasi bagi kalangan Eksekutif dan Legislatif dinilai sangat tepat.

“Pada kenyataannya, lingkup Eksekutif dan Legislatif sangat rentan terhadap penularan dan penyebaran virus Corona. Sehingga upaya pencegahan berupa vaksinasi ini sangatlah tepat dan efisien. Apalagi sekarang angka penyebaran Covid-19 kembali melonjak,” ujarnya.

Diharapkan politisi dari Fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini, agar masyarakat turut andil dalam mendukung pemerintah menekan angka penyebaran pandemi Covid-19 di bumi tambun bungai, dengan cara tidak menolak vaksin.

“Upaya menekan penyebaran Covid-19 tidak akan bisa dilakukan secara optimal, apabila masih ada masyarakat yang menolak untuk divaksin. Oleh karena itu kita harapkan agar masyarakat tidak menolak saat dilaksanakannya proses vaksinasi, demi kebaikan kita bersama,” demikian kata Kuwu. (ega)