Sugianto : Penanganan Covid-19 di Kalteng Perlu Dievaluasi

Gubernur
Gubernur Kalteng H Suhgianto Sabran saat memimpin rapat koordinasi

BALANGANEWS.COM, PALANGKA RAYA  – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H.  mengatakan, perlu dilakukan evaluasi terhadap penanganan secara terintegrasi dari seluruh Kabupaten/Kota se-Kalteng.

Hal ini didasarkan pada 4 indikator yang disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri dan evaluasi terhadap pelaksanaan vaksinasi yang telah berjalan hingga saat ini agar tetap fokus pada pada kelompok sasaran lansia dan pelayanan publik.

Ini dikatakan Gubernur Kalteng saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala Daerah dan Provinsi/Kabupaten/Kota, bertempat di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (19/5/2021) dalam rangka tindaklanjut Arahan Presiden Republik Indonesia (RI) terkait Evaluasi Penanganan Covid-19 dan Vaksinasi di Provinsi Kalteng.

Dalam arahannya Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran menyampaikan sesuai Pengarahan Presiden RI pada hari Senin tanggal 17 Mei 2021 lalu, Presiden Joko Widodo berulang kali menegaskan kepada seluruh Gubernur, Bupati/Walikota didukung TNI, dan lembaga lainnya supaya hati-hati dalam penanganan Covid-19 setelah libur lebaran. Bahkan Provinsi Kalteng disebutkan secara khusus lebih hati-hati karena termasuk dalam 15 Provinsi yang mengalami tren kenaikan kasus covid-19 dan ditemukannya varian baru covid-19.

Sugianto Sabran mengatakan sebagai tindak lanjut Pengarahan Presiden RI tersebut, perlu dilakukan evaluasi penanganan Covid-19 secara terintegrasi dari seluruh Kabupaten/Kota se-Kalteng yang didasarkan pada 4 indikator yang disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri dan evaluasi terhadap pelaksanaan vaksinasi yang telah berjalan hingga saat ini agar tetap fokus pada capaian vaksinasi pada kelompok sasaran lansia dan pelayanan publik.

Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai tersebut memaparkan, perkembangan data covid-19 di Kalteng sampai dengan tanggal 18 Mei 2021, kasus konfirmasi sebanyak 21.340 kasus, yang sembuh sebanyak 19.783 kasus, meninggal sebanyak 570 orang, yang masih dirawat sebanyak 988 orang. Jika dibanding dengan Nasional, kasus konfirmasi Kalteng berkontribusi 1,22% terhadap kasus Nasional, prosentase yang dirawat Kalteng lebih rendah dari Nasional, prosentase kesembuhan Kalteng lebih tinggi dari Nasional, dan prosentase kematian Kalteng lebih rendah dari Nasional.

“Meskipun demikian kasus kematian hampir terjadi setiap hari sehingga membuat kita semua prihatin”, pungkas H. Sugianto Sabran.

Terkait pencapaian vaksinasi di Prov. Kalteng, Gubernur menjelaskan, vaksinasi tahap 1 untuk SDM Nakes dimulai sejak tanggal 14 Januari 2021. Vaksinasi tahap 2 untuk lansia dan pelayan publik yang dimulai sejak bulan Maret 2021.

Target sasaran tahap 1 dan 2 yaitu 410.719 sasaran, yang belum mendapatkan dosis 1 sebanyak 306.372 sasaran. Lebih lanjut Suyuti Syamsul menjelaskan, target vaksinasi tahap 1 SDM Nakes 19.927 sasaran dan tahap 2 untuk lansia yaitu 191.817 sasaran, sedangkan pelayan publik 198,975 sasaran.

Beberapa kendala dalam pelaksanaan vaksinasi. Pertama, beberapa waktu yg lalu terkendala masalah distribusi vaksin sehingga berpengaruh kecepatan pelaksanaan. Kedua, beberapa kabupaten refocusing belum selesai. Terakhir, belum masifnya sosialisasi vaksin sampai tingkat desa sehingga ada rasa takut dari lansia untuk divaksin karena masih maraknya hoax tentang vaksin.

Sugianto Sabran memberikan saran dan masukan untuk mempercepat vaksin yakni agar Kabupaten/Kota agar mempercepat proses refocusing anggaran, melakukan upaya percepatan vaksinasi massal dengan melibatkan unsur perangkat desa dan kader dan memperkuat upaya sosialisasi dan promosi dengan melibatkan semua unsur perangkat.

Selain itu, upaya percepatan vaksinasi pada lansia yakni pertama, dengan menggerakkan organisasi lansia (TNI, Polri, LSM, komunitas dan organisasi dan lain-lain). Kedua, sentra vaksinasi, untuk 1 sasaran harus membawa 1-2 lansia. Ketiga, memanfaatkan Posyandu Lansia sebagai tempat pelayanan vaksinasi. Terakhir, melakukan identifikasi tempat/panti lansia yang ada di wilayah masing-masing dan melakukan mobile vaksinasi di wilayah tersebut.

Untuk membatasi penularan, H. Sugianto Sabran menghimbau Bupati/Walikota membuat surat edaran pasca /perjalanan wajib karantina dan menyiapkan tempat karantina tersebut. Selain itu, kabupaten/kota agar membanyak testing pada semua sasaran, tidak hanya yg bergejala dan jika ditemukan konfirmasi, dilakukan tracing secara masif.

Hadir di Aula Jayang Tingang diantaranya Ketua DPRD Kalteng Wiyatno, Sekretaris Daerah Prov. Kalteng Fahrizal Fitri, Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo , Danrem 102/PJG Brigjen TNI Purwo Sudaryanto, Kabinda Kalteng Brigjen TNI Sinyo, Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Prov. Kalteng Erlin Hardi serta Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalteng terkait (nor)