Level PPKM Naik, Kabinda Kalteng: Ini Bukan Lagi Hal Sepele

Vaksinasi Binda Kalteng di Barsel (1)
Salah seorang lansia mengikuti vaksinasi yang dilaksanakan Binda Kalteng di Buntok, Barito Selatan, Selasa (15/12/2022). (Ist)

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Hingga Senin (14/2/2022), kasus aktif Covid-19 di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) telah 1.306 kasus. Dari jumlah itu, 120 pasien ditangani di rumah sakit dan 1.186 lainnya menjalani isolasi mandiri.

Seiring trend terus bertambahnya kasus positif itu, Pemerintah melalui Instruksi Mendagri No.11/2022 pun menyatakan bahwa 4 daerah di Kalteng, yakni Kota Palangka Raya, Kabupaten Kapuas, Katingan dan Kotawaringin Timur, kini harus menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. Kenaikan level PPKM itu mulai berlaku sejak 14 sampai 28 Februari.

“Naiknya level PPKM di 4 daerah di Kalteng ke level 3 ini tentu bukan lagi hal yang sepele. Peningkatan kasus Covid-19 wajib menjadi perhatian serius kita semua,” tegas Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kalteng, Brigjen TNI Sinyo, Selasa (15/2/2022).

Sinyo mengimbau masyarakat mengetatkan disiplin protokol kesehatan di mana pun berada. “Hindari aktivitas-aktivitas rentan penularan seperti pertemuan keluarga, upacara duka cita, pernikahan, makan di kafe resto, rapat kerja, dan aktivitas berkerumun lainnya,” ujarnya.

Selan itu, menerapkan Prokes pencegahan penyebaran Covid-19 dengan 5M (mencuci tangan, menggunakan masker,  menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas).

“Covid-19 varian Omicron memang jauh lebih cepat menular dibandingkan dengan Delta, namun dari sisi fatalitas varian Omicron jauh lebih rendah dibandingkan Delta,” imbuhnya.

Meski begitu masyarakat tak boleh menyepelekan varian ini karena di sejumlah negara kasus kematiannya cukup memprihatinkan. “Bagi kelompok rentan seperti lansia dan ibu menyusui, serta orang yang memiliki penyakit penyerta, varian seringan apapun tetap menjadi ancaman serius. Apalagi bagi yang belum divaksin sama sekali,” sebut Sinyo.

Sebagai salah satu lembaga Pemerintah yang mendapat tanggung jawab dalam pelaksanaan vaksinasi, Binda Kalteng sendiri, lanjut dia, terus melakukan percepatan capaian vaksinasi di seluruh wilayah Kalimantan Tengah. Bahkan pada tahun 2022 ini, pihaknya menargetkan setidaknya bisa melakukan vaksinasi terhadap 412 ribu jiwa atau 35 ribu dosis per bulan.

“Hingga kemarin (14/2/2022), realisasi vaksinasi untuk periode Februari, kami berhasil melakukan vaksinasi terhadap 46.532 orang. Jika dari Januari-Februari, akumulasinya telah mencapai 77.522 atau 18.82 % dari total target 2022 sebanyak 412 ribu dosis,” beber Sinyo.

Meski dari capaian per bulan telah jauh melampaui target, tegas Sinyo, tidak membuat pihaknya lantas berhenti. “Kami tidak berpatokan pada angka realisasi yang sudah tercapai. Karena kegiatan vaksinasi ini akan terus dilakukan, sampai seluruh masyarakat Kalimantan Tengah bisa divaksin. Dan tentunya bekerja sama dengan instansi terkait lainnya,” tukas Sinyo.

Sementara pada kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan hari ini (15/2/2022), kembali digelar di tujuh daerah, yakni Kabupaten Barito Selatan, Barito Utara, Murung Raya, Kapuas, Kotawaringin Timur, Lamandau dan Kota Palangka Raya dengan tota target 1.470 orang.

“Vaksinasi yang kami laksanakan ini menyasar semua pihak, mulai anak-anak, dewasa dan lansia, terutama untuk vaksinasi dosis kedua dan booster,” pungkas dia. (ari)