BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Anggota Komisi B DPRD Palangka Raya, Jum’atni mendukung rencana pemerintah daerah untuk menerapkan metode pembayaran melalui Quick Respond Code Indonesia Standard (QRIS) di pasar ramadan tahun ini.
“Semoga mampu mendorong daya beli masyarakat. Harapannya mudah-mudahan lebih baik lagi pasar ramadan serta daya beli lebih meningkat lagi,” katanya, Minggu (3/4/2022).
Ia mengatakan, transaksi melalui QRIS di pasar ramadan bisa diberlakukan asalkan pemberlakuannya bertahap. Artinya meski ada pembayaran digital, transaksi dengan uang tunai juga masih bisa dilakukan.
“Wacana ini sangat bagus karena juga bisa menekan penularan Covid-19 dari transaksi uang tunai. Namun perlu sosialisasi karena pastinya tidak semua pedagang maupun pembeli paham tentang metode digital ini,” ungkapnya.
Legislator dari partai PAN itu menyebutkan, transaksi digital keuangan juga dapat mencegah peredaran uang palsu karena QRIS menjamin transaksi yang lebih aman dan mudah. Hanya saja, masyarakat Kota Cantik masih belum terbiasa dengan metode tersebut.
Rencana ini disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Rawang melalui Kepala Bidang Perdagangan Hadriansyah.
Dalam waktu dekat ini kata dia, Bank Indonesia dan BRI akan melakukan rapat pembahasan bersama pemerintah kota mengenai penggunaan QRIS untuk mempermudah sistem transaksi nantinya.
Sementara itu, Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya, Emi Abriyani mengatakan, ada 8 lokasi pasar ramadan yang telah mendapatkan rekomendasi.
Yakni di Jalan RA Kartini, Jalan Bali, Jalan Seth Adji, Pasar Kahayan, Pasar Rajawali, Pasar Bondol, komplek sekitar Masjid Salahudin, dan Komplek Panarung. (oje)