BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Wakil Ketua Komisi I DPRD Kalteng, Kuwu Senilawati menyoroti terkait dengan politik identitas. Dia mengingatkan agar politik identitas di Kalteng agar sedapat mungkin untuk ditolak.
Karena hal tersebut bagi Kuwu, politik identitas akan memecah belah masyarakat yang sudah hidup damai, terlebih di Indonesia yang merupakan negara heterogen yang damai.
“Karena kita Negara heterogen terdiri dari ratusan suku,bangsa,bahasa, dan latar belakang yang berbeda, berdirinya Indonesia itu karena keragaman, dan itulah yang menjadi potensi kita menjadi bangsa yang besar. Terkait dengan politik identitas, kita malah kembali ke zaman sebelum pra kemerdekaan, orang waktu hendak merdeka tidak memikirkan politik identitas, pejuang pejuang kita tidak memikirkan politik identitas,” ucap Kuwu, Senin (13/3/2023).
Menurut Srikandi dari Partai Gerindra ini, kerukunan dan kestabilitasan politik yang stabil adalah modal dasar pembangunan. Sehingga, pembangunan daerah tidak bisa berjalan jika tak memiliki modal stabilitas politik.
Kuwu kembali menegaskan, politik identitas agar sedapat mungkin untuk ditolak. Pasalnya, akan memecah belah masyarakat dengan beragam kepercayaan dan kebudayaan yang sudah hidup damai dan rukun.
“Sebenarnya yang kita cari dalam pemilihan itu baik Pileg, Pilkada, ataupun Pilpres adalah seorang pemimpin yang mampu bekerja, bukan identitas siapa dia. Yang kita cari adalah pemimpin yang mampu bekerja memimpin masyarakat sebagai pemimpin dan mengakomodir semua kepentingan agar bersama-sama membangun Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. (asp)