BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemprov Kalteng melalui Dinas Kesehatan setempat bersama Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) melakukan Penandatangan Kerja sama (PKS) tentang Penyelenggaraan Pendidikan Dokter Spesialis bagi Dokter Utusan Khusus, di UB Malang, Jatim, Senin (10/4/2023).
Penandatanganan PKS dilatarbelakangi oleh distributor dokter spesialis belum merata di Indonesia. Dalam memenuhi target produksi Sumber Daya Manusia (SDM) pada bidang Kedokteran Spesialis, serta amanat pemerintah tentang pemerataan pelayanan kesehatan spesialistik di seluruh pelosok nusantara yang tertuang dalam peraturan Kemenkes.
Dekan FK Universitas Brawijaya, Wisnu Barlianto menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka membuka kerjasama dan kesempatan bagi daerah dalam hal penyediaan dan produksi SDM khususnya Dokter Spesialis yang diharapkan siap terjun dan memberikan pelayanan kesehatan di daerah asal.
“Kegiatan ini merupakan wujud komitmen FK UB dalam mendukung penuh upaya pemerintah untuk pemerataan pelayanan kesehatan secara nasional melalui percepatan dan produksi dokter spesialis khususnya pelayanan kesehatan spesialistik di wilayah pelosok negeri, sebagaimana program yang telah dicanangkan oleh Kemenkes RI selain Wajib Kerja Dokter Spesialis di daerah atau pelosok terpencil diseluruh wilayah Indonesia,” ucapnya.
Lanjut Wisnu, program ini merupakan peran Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dalam menjawab tantangan akan kebutuhan pelayanan spesialistik bagi negeri.
“FKUB terus berkomitmen dalam mendukung penuh dalam proses percepatan produksi dokter spesialis tersebut dengan PPUK dengan jalur kerjasama bagi putra putri daerah melalui Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah, Instansi Pemerintah dan BUMN/ BUMD yang bekerja sama dengan FK UB,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng, Suyuti Syamsul mengatakan, bahwa kerja sama tersebut akan mempercepat dan memperkuat tenaga dokter spesialis dan perawat spesialis di Kalteng.
“Ini dalam rangka percepatan penyediaan kebutuhan tenaga kesehatan khususnya dokter spesialis dan perawat spesialis, serta juga membuka peluang yang lebar bagi putra-putri daerah untuk mengambil spesialis. Investasi SDM bidang kesehatan terus lakukan dan tingkatkan dalam rangka memenuhi tuntutan layanan yang sangat mendasar di bidang kesehatan,” tandasnya. (asp)