Ekonomi Kalteng Tumbuh 3,22 Persen pada Triwulan I 2023

15
Kepala BPS Provinsi Kalteng, Eko Marsoro saat menyampaikan konferensi persnya di Kantor BPS setempat

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat pada kuartal atau triwulan pertama tahun 2023, ekonomi Kalteng tumbuh sebesar 3,22 persen dibanding triwulan pertama tahun 2022.

“Ekonomi Kalimantan Tengah triwulan I tahun 2023 terhadap triwulan I tahun 2022 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 3,22 persen, sedangkan triwulan IV 2022 mengalami kontraksi sebesar 4,90 persen (q-to-q),” kata Kepala BPS Provinsi Kalimantan Tengah, Eko Marsoro di dalam konferensi persnya, Jum’at (5/5/2023).

Dijelaskan Eko, dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 13,11 persen, diikuti oleh lapangan usaha Jasa Lainnya sebesar 11,17 persen dan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 9,51 persen.

Selan itu, struktur perekonomian Kalimantan Tengah triwulan I 2023 didominasi oleh lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 20,87 persen, diikuti oleh Industri Pengolahan sebesar 16,56 persen, Pertambangan dan Penggalian sebesar 15,50 persen, dan Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 12,59 persen.

“Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Kalimantan Tengah mencapai 65,51 persen,” tambah Eko.

Sedangkan dari sisi pengeluaran, jelasnya, komponen yang tumbuh tertinggi terhadap perekonomian Kalteng terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar, yakni 6,94 persen.

“Diikuti oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dan Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) yang masing-masing tumbuh sebesar 5,09 persen dan 3,94 persen,” ungkapnya.

Sementara itu, bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah triwulan I tahun 2023 (y-on-y), Komponen Ekspor merupakan sumber pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 3,67 persen.

“Diikuti Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 1,83 persen, dan Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) sebesar 1,19 persen,” pungkasnya. (asp)