Pemprov Kalteng Susun RUPM 2025-2045, Dorong Investasi Berkelanjutan

Whatsapp Image 2025 07 16 At 11.50.34 Am (1)

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menggelar Sosialisasi Penyusunan Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) periode 2025-2045.

Kegiatan tersebut dirangkai dengan Capacity Building Promosi Penanaman Modal Tahun 2025, yang dilaksanakan di Swiss-belhotel Danum Palangka Raya, Rabu (16/7/2025).

Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman menyeluruh kepada seluruh pemangku kepentingan tentang arah strategis kebijakan penanaman modal yang akan dituangkan dalam dokumen RUPM.

Dokumen ini nantinya akan menjadi pedoman pembangunan investasi jangka panjang di Kalimantan Tengah, baik bagi pemerintah daerah maupun pelaku usaha dan investor.

Kepala DPMPTSP Kalteng, Sutoyo menjelaskan, penyusunan RUPM merupakan langkah penting dalam menyelaraskan kebijakan daerah dengan arah pembangunan nasional.

“Bagaimana kita menyelaraskan RUPM dengan Astacita Presiden Republik Indonesia dan visi-misi Gubernur Kalimantan Tengah tahun 2025-2030 yang terfokus pada pembangunan berkelanjutan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan pengolahan sumber daya alam yang bijak dan berwawasan lingkungan,” jelasnya.

Sutoyo menambahkan, RUPM juga disusun agar dapat menjawab tantangan zaman dengan memperkuat sinergi antara kebijakan investasi daerah dan nasional, serta memaksimalkan potensi unggulan Kalteng yang belum tergarap secara optimal.

“Tujuan kita adalah meningkatkan kualitas perencanaan modal agar dapat menarik investasi yang produktif, berkelanjutan, dan berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,” ujarnya.

Sementara itu, dalam kegiatan capacity building, Sutoyo menyebutnya peserta diberikan penguatan kapasitas dalam menyusun bahan promosi investasi yang efektif dan siap ditawarkan kepada investor lokal maupun mancanegara.

Selain itu, aparatur juga dilatih dalam menyusun strategi promosi yang melibatkan identifikasi target pasar, penguatan saluran komunikasi, serta peningkatan kemampuan presentasi dan komunikasi yang relevan dengan kebutuhan calon investor.

“Penguatan sinergi promosi penanaman modal daerah harus dikoordinir dengan baik oleh DPMPTSP provinsi bersama kabupaten/kota, agar strategi promosi lebih terarah dan berdampak pada realisasi investasi,” terang Sutoyo.

Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung, menilai kegiatan ini sangat strategis dan memiliki keterkaitan erat dengan perencanaan pembangunan daerah jangka menengah dan jangka panjang yang telah disusun oleh pemerintah provinsi.

“Kegiatan ini sangat strategis dilaksanakan, karena kita juga Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah juga sudah menyusun RPJMD daerah 2025–2029 dan kita sudah menyusun juga RPJPD 2025–2045,” ujar Leo.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan antardaerah guna mendorong realisasi investasi yang lebih optimal dan berdampak luas bagi perekonomian.

“Saya berharap kita kolaborasikan saja RUPM ini bisa meningkatkan pengalaman investasi di Kalimantan Tengah,” tegasnya.

Leonard juga memaparkan capaian realisasi investasi Kalteng tahun 2024 yang melampaui target, sekaligus mengingatkan perlunya kerja kolaboratif untuk memenuhi target investasi nasional tahun 2025.

“Tahun 2024 sudah 21 triliun lebih dari target 19 triliun. Itu luar biasa, satu prestasi. Dan tahun 2025 ini kurang lebih dari target ditetapkan oleh pusat Rp25,93 triliun. Ini perlu kerja keras dan kerja kolaborasi dengan kabupaten/kota, tentunya bagaimana kita meningkatkan investasi di Kalimantan Tengah,” ucapnya.

Ia juga menyoroti potensi kekayaan alam Kalteng yang masih belum tergarap optimal, dan mendorong PTSP provinsi serta kabupaten/kota untuk lebih proaktif membuka ruang investasi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Kita sadari bersama dengan kabupaten/kota ini luar biasa potensi sumber daya alam kita, tetapi masih belum maksimal kita mengembangkannya. Dan juga kita berharap investasi nanti bisa berkembang dengan baik. Tentunya peranan PTSP yang ada di provinsi maupun kabupaten/kota ini harusnya mendukung,” pungkasnya. (asp)