BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Tumpahan BBM jenis pertalite ternyata menjadi penyebab terbakarnya enam rumah di Kawasan Komplek Puntun, Jalan Rindang Banua, Kota Palangka Raya, Selasa (9/3/2021) sore.
Dari hasil penyelidikan diketahui jika api berasal dari rumah milik Sanusi dan Rusma yang bekerja sebagai pedagang bensin eceran.
Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri, membenarkan hal tersebut. Ia mengungkapkan saat kejadian Sanusi tengah mengisi BBM jenis pertalite menggunakan selang ke dalam tangki.
Tanpa sengaja selang yang digunakan terjatuh dan menyebabkan pertalite tumpah. Pertalite yang berada di lantai lalu mengenai kipas angin dan menyebabkan api menyala dan menyambar sisa pertalite.
“Api berawal dari ruangan pintu depan rumah milik korban Sanusi yang saat itu sedang mengisi BBM jenis pertalite,” katanya.
Api yang membakar dan cepat meluas menghanguskan bangunan dengan luasan 50×40 meter persegi. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
“Kerugian diperkirakan Rp500 juta. Saat ini personel masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi,” terangnya.
Pendataan terhadap korban-korban masih dilakukan. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Sedangkan Siti Rukayah (60) salah satu saksi mengungkapkan jika saat itu ia sedang berada di depan barak dan mendengar teriakan meminta tolong dari Rusma, istri dari Sanusi. Ketika dilihat api sudah membesar di atap rumah Sanusi.
“Saya shock dan tidak bisa jalan lagi, lalu dibawa ke Masjid Lutfillah,” ungkapnya. (yud)