SAMPIT – Ulah yang dilakukan KN memang bisa dikatakan nyeleneh, bahkan cenderung nekat. Hanya gara-gara mahalnya mahar yang harus dibayarkan untuk mempersunting pujaan hatinya, pemuda 24 tahun itu nekat membuat laporan palsu.
Warga Jalan Bukit Raya Kecamatan Baamang, Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur itu mengaku merasa berat untuk membayar mahar yang diminta oleh calon mertua. Dia pun memutar otak, hingga akhirnya nekat mendatangi Mapolres Kotawaringin Timur untuk membuat laporan palsu bahwa dirinya terkena hipnotis dan kehilangan uang sebesar Rp40 juta.
“Sebenarnya uang sejumlah 40 juta tersebut memang tidak ada dan handphonenya disembunyikan oleh pelaku,” kata Kasubbag Humas Polres Kotim Iptu Kasihan Budiman, Senin (11/11/2019) seperti dilansir tribratanews kalteng, Rabu (13/11/2019).
Polisi yang mendapat laporan KN pun kemudian langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan. Termasuk melakukan olah tempat kejadian perkara dimana KN mengaku menjadi korban gendam dan kehilangan harta bendanya.
Saat itu, KN pun dihadirkan untuk diminta keterangan terkait laporannya. Namun polisi justru menemukan sejumlah kejanggalan, setelah melihat barang bukti dan keterangan KN.
“Setelah didesak dan mintai keterangan lagi, ahkirnya pelaku mengakui jika laporannya palsu. Dia mengaku laporan itu dibuat hanya ingin menghindari pembayaran uang mahar dan berharap mendapatkan keringanan,” jelas Iptu Budiman. (ari)