Pupuk Indonesia dan Dinas Pertanian Pulpis Gelar Sosialisasi Pupuk Bersubsidi

, PULANG PISAU Perwakilan Kalimantan Tengah () bekerja sama dengan Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) dalam merealisasikan peningkatan alokasi pupuk bersubsidi di wilayah Pulang Pisau.

Sebelumnya, alokasi pupuk bersubsidi untuk Triwulan pertama 2024 adalah 965,515 ton Urea dan 756,817 ton NPK. Kini, alokasinya meningkat menjadi 1.686 ton Urea dan 2.131 ton NPK untuk tahun 2024.

Untuk memastikan penyaluran yang tepat dan efisien, PT Pupuk Indonesia dan Dinas Pertanian Pulang Pisau mengadakan sosialisasi penebusan pupuk subsidi serta monitoring dan evaluasi (monev) kios penyalur pupuk subsidi. Kegiatan ini berlangsung dari 25 hingga 27 Juli 2024 di Kecamatan , , dan .

Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada , kios, dan distributor mengenai mekanisme penebusan pupuk subsidi yang dilakukan dengan sistem penebusan berbasis aplikasi (I-Pubers) dan penggunaan Kartu Tani.

“Kegiatan sosialisasi dan monitoring evaluasi penyaluran pupuk bersubsidi semester satu ini bertujuan untuk memastikan penyaluran pupuk subsidi dilakukan dengan baik dan benar, sesuai dengan petunjuk teknis dan peraturan yang ada, serta mengevaluasi penyaluran jika ada yang belum sempurna atau belum baik secara administrasi,” ujar Assisten Executive (AE) Pupuk Indonesia Kalteng, Khoirul Anwar, dalam keterangannya, Minggu (28/7/2024).

Khoirul Anwar berharap kegiatan ini dapat memastikan penyaluran pupuk subsidi tepat sasaran kepada petani sesuai dengan alokasinya, serta mengurangi kesalahan dalam penyaluran di tingkat kios.

Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau menyambut baik kegiatan sosialisasi dan monev ini. Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian, Suhaimi, yang mewakili Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan tersebut.

“Kami menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan Pupuk Indonesia ini, di mana dengan adanya sosialisasi dan monev di beberapa wilayah kecamatan Kabupaten Pulang Pisau menjelang musim tanam padi Oktober-Maret nanti,” tegas Suhaimi.

Suhaimi juga menjelaskan bahwa pihaknya bersama Pupuk Indonesia memastikan melalui sosialisasi ini, petani, kios penyalur, dan distributor mendapatkan pemahaman yang jelas terkait mekanisme penebusan dan penyaluran pupuk bersubsidi.

“Kami juga melakukan kunjungan ke beberapa gudang kios, dan alhamdulillah ketersediaan pupuk masih banyak, siap menyambut musim tanam baru nantinya,” tambah Suhaimi. (asp)