Bagaimana bisa aku pergi?
Sementara bayangmu erat setiap hari
Kala memandang segala hal yang terlampau jauh
Ada lukis wajahmu yang datang tanpa jenuh
Bagaimana bisa lari?
Sementara kaki tak kuat melangkah lagi
Baik sekadar sembunyi
Atau rehat dari gelisah hati
Ah, sampai kapan demikian?
Rasa ini seperti tak pernah sekian
Bermunculan dan tumbuh
Bermekaran dan enggan runtuh
Ah, bagaimana hati?
Terlalu kuat atau hanya takut sunyi?
Sulit dimengerti…
Perihal rasa rindu sendiri…
Palangka Raya, 2022