Karya: Rahmi Nurfitriana
Di sudut senja yang lembut,
kecapi bersuara lirih —
seperti bisikan angin dari masa lalu,
menyentuh hati yang diam.
Senarnya bagai urat bumi,
digetar jemari menjadi doa;
tiap petikannya menyulam kenangan,
antara sunyi dan ketenangan jiwa.
Nada-nadanya tidak berteriak,
ia berbisik, mengalun perlahan,
mengajarkan kita tentang kesabaran,
tentang indahnya diam yang bermakna.
Palangka Raya, 2025