BALANGANEWS, BUNTOK – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Eddy Purwanto bersama Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) melakukan diskusi dan manajemen stunting tahap II tahun 2022, di Aula Bappeda.
“Kegiatan ini juga dihadiri pihak provinsi dimana di sini kita mencari informasi dan menggali kendala apa saja yang dihadapi kawan-kawan tim pelaksanaan untuk mengambil langkah,” katanya, Senin (14/11/2022).
Selain itu lanjut ketua tim penanganan stunting di Barsel itu, kegiatan bertujuan untuk mengambil langkah dan mencari solusi serta turut membahas susunan anggaran 2023 untuk penanganan kasus stunting.
“Penganggaran dana kami persiapkan untuk tahun 2023. Dimana, selain DPPKBP3A yang menjadi leading sektor yaitu Dinkes dan dinas lainnya secara umum untuk mengatasi stunting di Barsel,” ungkapnya.
Diharapkannya, dengan langkah yang memasuki ke tiga tahun terakhir ini, dapat menurunkan angka stunting. Karena, target wilayah hingga tahun 2024 telah ditetapkan.
“Tahun 2024 mendatang adalah masa akhir program ini, paling tidak kita bisa menekan ke angka 17,8 persen di angka kelahiran yang ada agar tidak berpotensi stunting,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Mario menjelaskan, bahwa diskusi itu turut dihadiri oleh pihak provinsi. Sebagaimana dalam mencapai dan mengambil langkah langkah ke depan untuk mengurangi angka stunting di Barsel.
“Dinas DP3APP-KB Provinsi Kalimantan Tengah juga turut hadir dan kita telah membahas serta melihat agenda yang akan dilakukan. Semoga apa yang telah kita rencanakan dapat berjalan dengan lancar,” pungkasnya. (lam)