BALANGANEWS, TAMIANG LAYANG – Direktur Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Tamiang Layang, dr. Jimmi WS Hutagalung mengatakan Pandemi Wabah Virus Corona Covid–19 yang kini tengah melanda daerah itu berdampak pada penurunan jumlah pasien yang berimbas pada menurunnya pendapatan secara drastis.
“Jika di saat-saat normal kunjungan pasien rawat jalan maupun rawat inap cukup tinggi untuk berobat ke RSUD Tamiang Layang, namun semenjak Pandemi Wabah Virus Corona Covid-19 melanda, kunjungan pasien menurun. Seiring menurunnya pendapatan hingga 75 persen,” kata Direktur RSUD Tamiang Layang, dr. Jimmi WS Hutagalung di Tamiang Layang, Rabu (27/5/2020).
Lebih lanjut dr. Jimmi mengatakan, jika biasanya di saat normal pendapatan RSUD sekitar Rp. 50 juta per minggunya, namun kini hanya Rp 5 juta hingga Rp 10 juta saja perminggunya, penurunan jumlah kunjungan pasien yang berdampak pada minimnya pendapatan RSUD itu, bukan karena masyarakat di daerah itu semakin sehat, namun umumnya masyarakat enggan ke rumah sakit untuk berobat jika belum parah, karena mereka takut berobat akibat Pandemi Covid-19.
Ditambahkan dia, meskipun terjadi penurunan pendapatan yang drastis hingga 75 persen akibat menurunnya jumlah kunjungan pasien itu, tidak membuat lemah pelayanan medis, justru keadaan saat ini pihaknya terus meningkatkan pelayanan sehingga masyarakat yang berobat merasa terlayani dan aman dari Covid-19.
Dikatakan dia, dengan adanya kondisi penurunan pendapatan ini juga dapat dimaklumi oleh Pemerintah Kabupaten Barito Timur dan DPRD dimana sumbangan Pendapatan Asli Daerah dari BLUD RSUD Tamiang Layang tentu akan menurun pula.
Pada kesempatan itu dr. Jimmi WS Hutagalung juga kembali mengingatkan jika pasien datang ingin berobat baik rawat jalan maupun rawat inap supaya jujur menyampaikan keluhan dan riwayat sakit kepada petugas screening yang ditempatkan di bagian terdepan sebelum masuk layanan rumah sakit, dengan begitu petugas juga akan menanyakan riwayat perjalanan hingga adanya riwayat kontak dengan pasien confirmasi Covid-19 dan PDP, sehingga penularan virus yang berbahaya itu tidak terjadi kepada tenaga medis maupun pasien yang ada di RSUD Tamiang Layang.
“Sebab saat ini, sesuai Protap dan presedur standar pelayanan di RSUD Tamiang Layang di Tengah Pandemi Wabah Virus Corona Covid-19, siapapun yang mau berobat di poli maupun di UGD, harus dan wajib discreening dulu, selain layanan tersebut, semua tenaga medis dan pegawai RSUD serta semua pasien wajib menggunakan masker dan menerapkan physhical distancing, dan sekali lagi pasien harus jujur ketika ditanya petugas karena melontarkan sejumlah pertanyaan tujuannya demi kebaikan bersama,” pintanya. (yus)