Gubernur Kalteng: Warga Lokal Harus Jadi Tuan Rumah dalam Program Transmigrasi

Whatsapp Image 2025 07 23 At 4.50.17 Pm
Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA — Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, menegaskan bahwa masyarakat lokal harus menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan program transmigrasi nasional.

Penegasan ini disampaikan menyusul penetapan tiga kabupaten di Kalteng sebagai daerah tujuan transmigrasi dari luar provinsi.

“Sudah saya tegaskan bahwa visi dan misi kami, masyarakat lokal itu harus menjadi tuan di tanahnya sendiri,” ujar Agustiar dalam keterangannya saat ditemui di Kantor Gubernur, Rabu (23/7/2025).

Ia menyebutkan bahwa program transmigrasi merupakan bagian dari dinamika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kita ini adalah NKRI. Program tersebut saya rasa sudah biasa, itu adalah bentuk dinamika,” katanya.

Meski demikian, Gubernur menyatakan bahwa hingga kini belum ada pembahasan resmi di tingkat pusat yang diketahuinya terkait pelaksanaan program tersebut.

“Kami dapat informasi dari Komisi V DPR RI, katanya tidak ada pembahasan untuk itu,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalteng, Farid Wajdi, menyebutkan bahwa tiga kabupaten yang ditetapkan sebagai lokasi transmigrasi yaitu Kapuas, Sukamara, dan Kotawaringin Barat, telah memiliki kawasan transmigrasi yang ditetapkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Transmigran yang akan ditempatkan berasal dari 10 provinsi, di antaranya Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Barat, Banten, Bali, DKI Jakarta, Lampung, NTB, dan NTT.

“Penempatan transmigran dilakukan sesuai dengan kesiapan lahan dan sarana pendukung. Pemerintah juga memberikan fasilitas rumah, lahan usaha, bantuan pangan hingga 18 bulan, serta peralatan pertanian dan pelatihan keterampilan,” jelas Farid.

Ia menambahkan bahwa transmigrasi tidak hanya bertujuan memindahkan penduduk, tetapi juga membentuk pusat-pusat ekonomi baru melalui pembangunan kawasan terpadu yang melibatkan masyarakat lokal.

“Transmigrasi adalah pembangunan wilayah. Tujuannya membentuk pusat-pusat ekonomi baru demi kesejahteraan bersama,” ujarnya. (asp)