BALANGANEWS, PALANGKA RAYA — Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, secara resmi mengajukan permohonan dukungan kepada pemerintah pusat untuk memperkuat upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayahnya.
Dukungan yang diminta mencakup pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) serta pengiriman enam unit helikopter water bombing dan dua unit helikopter patroli.
Permintaan tersebut disampaikan Gubernur Agustiar dalam Rapat Monitoring Situasi Terkini Penanganan Karhutla Tahun 2025 yang digelar secara virtual, dan dipimpin langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Raja Juli Antoni, Senin (28/7/2025).
Selain itu, Pemerintah Provinsi juga mengusulkan dukungan Dana Siap Pakai (DSP) untuk mendukung pelaksanaan operasi pemadaman darat oleh personel gabungan dari Korem 102/Panju Panjung, Polda Kalteng, dan TNI AU Iskandar Pangkalan Bun.
Gubernur berharap agar dana tersebut dapat segera dicairkan dan tidak bersifat reimburse.
“Dengan keberadaan Satgas dan Posko yang aktif sepanjang tahun, maka upaya pengendalian dan penanggulangan Karhutla tetap berjalan maksimal, meskipun tanpa penetapan status siaga darurat,” ujar Agustiar.
Pemprov Kalteng juga mengajukan tambahan logistik berupa 87 set alat pemadam kebakaran portable, flexible tank (tandon air portable), dan kendaraan roda tiga.
Seluruh peralatan tersebut direncanakan untuk didistribusikan ke kecamatan-kecamatan dengan tingkat risiko Karhutla yang tinggi.
Sejak 11 Juni hingga 8 Oktober 2025, Pemprov telah mengaktifkan 77 Pos Lapangan yang tersebar di 52 kecamatan rawan Karhutla.
Pos-pos tersebut bertugas melakukan patroli rutin, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, pengecekan sarana pendukung seperti sumur bor dan embung air, hingga pembasahan wilayah dan pemadaman dini apabila ditemukan titik api.
Sebanyak 697 personel gabungan telah diterjunkan untuk mendukung upaya ini. Mereka terdiri dari Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta anggota Masyarakat Peduli Api (MPA) atau relawan.
Para personel ini terbagi dalam 17 regu Pos Komando dan 77 regu Pos Lapangan, dan dilengkapi dengan alat pelindung diri serta sarana penunjang pemadaman lainnya.
Dengan langkah-langkah strategis dan penguatan koordinasi lintas sektor ini, Pemprov Kalteng menegaskan komitmennya dalam menjaga wilayah tetap terkendali dari bahaya Karhutla, khususnya selama puncak musim kemarau tahun ini. (asp)